35 Desa Wisata di Jawa Barat Raih Anugerah dan Masuk 500 Besar Wisata Unggulan

“Poinnya adalah lahan produktif tidak boleh beralih fungsi. Tapi bagaimana lahan produktif ini bisa memiliki nilai tambah ekonomi. Makanya desa wisata inilah sebetulnya salah satu bagian dari bagaimana mengembangkan ekonomi sehingga masyarakatnya tidak usah berurbanisasi. Tapi di desanya mereka bisa berdaya. Maka ada jargon hidup di desa, rezeki di kota, bisnis mendunia, melalui teknologi digital,” katanya. (and)

BACA JUGA: Pemerintah Gelontorkan Rp157 Triliun untuk Pengembangan Wisata Jabar Selatan

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan