Contoh, katakanlah seseorang mengatakan bahwa wajah kamu jelek. Nah, pilihannya ada dua, marah atau tertawa ngakak. Ingat, Respons tersebut berada dalam kontrol kamu.
Praktik paling penting bagi kaum Stoa adalah membedakan antara keduanya, dan kemudian berfokus pada apa yang dapat kita kendalikan: penilaian kita dan tindakan sukarela kita, dan pilihan kita.
Kita tidak dapat sepenuhnya mengontrol apa yang terjadi pada kita, tetapi kita dapat mengontrol bagaimana kita memandangnya, dan bagaimana kita memilih untuk merespons dan bereaksi. Di situlah letak kekuatan kita.
Semakin kita mengingatkan diri kita tentang hal ini, semakin sedikit kita mengalami ketakutan dan kecemasan, dan semakin mudah bagi kita untuk menginvestasikan energi dan upaya kita untuk menjadi orang yang selow.
BACA JUGA: Makna Lagu ‘Yellow’ karya Coldplay, Bikin Bulu Kuduk Berdiri!
Memikirkan Kematian
Kematian adalah sesuatu hal yang pasti. Akan tetapi, kenapa kita bertingkah seakan-akan kita bakal hidup selamanya?
Jika demikian, kita hanya membuang-buang waktu melakukan hal-hal yang tidak penting, mencemaskan banyak hal, kecewa karena hal remeh temeh.
Padahal, kalau kita pikir baik-baik, hal-hal semacam itu justru mengganggu ketentraman kita atau mimpi-mimpi yang ingin kita wujudkan.
Hidup itu singkat, jangan jerumuskan diri kamu pada hal-hal yang menyusahkan. Jabatan dan pangkat tidak bakal abadi.
Waktu kita di dunia ini terbatas. Waktu adalah sesuatu yang tidak bisa kita dapatkan kembali.
Jadi, kita tidak boleh menghabiskannya untuk hal-hal sepele atau yang tidak perlu. Jika kita ingin bahagia, kita harus membiarkan pikiran kematian mengubah hubungan kita dengan waktu.
Biarlah kematian mengajari kita untuk menjalani kehidupan yang utuh dan paripurna, dan memanfaatkan setiap momen sebaik-baiknya.
Hiduplah seakan kau akan hidup seribu tahun lagi. Berbuatlah baik setiap hari seakan kau bakal mati esok hari.
BACA JUGA: 7 Tips Meraih Kesuksesan Finansial untuk Hari Ini dan Esok yang Cerah
Sedikit Inginnya
Salah satu pelajaran yang paling penting dalam Stoikisme adalah belajar untuk tidak menginginkan sesuatu secara berlebihan.