TIAP personel atau tim bantuan kemanusiaan yang dikirimkan ke Turki, mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Mereka ialah personel yang dikirim untuk menyelesaikan misi kemanusiaan, yakni penanganan bencana gempa bumi di Turki, beberapa waktu lalu.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin telah memberikan penghargaan, kepada setiap personel tersebut.
Tercatat ada sebanyak 105 anggota tim dan 14 tenaga pendukung, menerima penghargaan dari Menkes RI. Terdiri dari berbagai profesi di bidang kesehatan dan non-kesehatan, yang merupakan kolaborasi dari unsur kementerian/lembaga, TNI/Polri, organisasi profesi, serta LSM/NGO, melalui Program Tenaga Cadangan Kesehatan (TCK).
“Saya meminta anggota TCK-EMT ini harus teregistrasi atau terdaftar untuk memperkuat pengalaman anggotanya,” ujar Budi, melansir keterangan resmi, pada Senin (15/5).
Tak hanya itu, lanjutnya, anggota TCK-EMT mesti dibekali sejumlah pelatihan. Menurutnya, waktu paling baik untuk mengaplikasinya adalah pada saat bencana.
Kemudian Indonesia menyiapkan TCK untuk bisa menangani bencana. Tim kegawatdaruratan bencana di dunia sudah ada standarnya yakni EMT tipe 1 (outpatient emergency care); EMT tipe 2 (inpatient surgical emergency care); EMT tipe 3 (inpatient referral care), dan additional specialized care team.
Budi mengungkapkan, EMT yang paling banyak ditugaskan selama terjadi bencana di Indonesia adalah EMT tipe 1 dan EMT tipe 2.
“Sejauh yang saya ingat Indonesia belum ada yang tipe 1, masih yang tipe 2. Oleh karena itu saya berharap ini sudah bisa mencapai yang tipe 1 sehingga kalau ada bencana-bencana besar di tingkat dunia kita bisa mengirimkan wakil-wakil kita untuk membantu teman-teman kita di daerah-daerah lain yang ada di dunia,” ungkapnya.
Lebih lanjut Menkes menjelaskan pengiriman tim didasari oleh permintaan Pemerintah Turki melalui surat Duta Besar Turki untuk Indonesia, yang secara resmi telah mengajukan permintaan bantuan Emergency Medical Team (EMT) kepada Pemerintah Indonesia pasca-kejadian bencana gempa bumi di Turki pada 6 Februari 2023.
Dalam merespons permintaan itu, Pemerintah Indonesia kemudian mengirimkan bantuan berupa Tenaga Cadangan Kesehatan-Emergency Medical Team (TCK-EMT) Tipe 2 yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, apoteker, hingga petugas dapur umum, untuk memberikan bantuan pelayanan kesehatan di wilayah terdampak bencana di Turki.