Berprofesi Driver Ojol, Punya Cita-Cita Ingin Membuat Perpustakaan

Sembari menanti orderan penumpang di gawainya, seorang pemuda asal Jatihandap, Cicaheum, Kota Bandung yang berprofesi sebagai driver ojek online (Ojol) duduk terpaku membuka lembar demi lembar buku, ia menggemari membaca sebagai hobi.

 

AKMAL FIRMANSYAH, Kota Bandung, Jabarekspres

 

BUKU tentang cinta ia pegang dengan erat, lembar demi lembar ia coba pahami dengan menganggukkan kepala di halaman Perpustakaan Disarpus Kota Bandung di Jalan Seram, No.2, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan.

Dado (28), sehari-hari bekerja sebagai driver ojol, membaca buku merupakan hobi yang ia tekuni selama ini. “Di tahun 2016 mulai minatnya mah, ada buku yang membuat saya jatuh cinta, bacanya di perpustakaan Pitimos,” kata Dado.

Ia mengaku, saat itu sedang bingung akan minat dan hobinya. “Kalau temen-temen ‘kan dulu ada yang main musik atau nge-band, nah kalau saya waktu itu belum punya hobi,” ujar Dado.

Di kala kebingungan akan hobinya itu, Dado kemudian mencari-cari minatnya yang akhirnya jatuh cinta pada lembaran pertama dengan membaca buku. “Nah, di perpustakaan itu saya jadi suka baca, waktu itu di perpustakaan saya baca buku motivasi dan akhirnya jatuh cinta gitu,” akunya.

Saat ini berbagai buku bacaan, Dado lahap dengan menyenangkan. “Kalau sekarang lagi minat juga ke kajian filsafat sama sejarah, filsafatnya baru di Yunani, kalau sejarah baru sejarah lokal, kaya sejarah Kota Bandung,” ucapnya.

Sehari tanpa membaca, bagi Dado adalah kehidupan yang sia-sia. Ia habiskan untuk membuka jendela dunia di sela-sela menanti orderan dari penumpang. Melihat alam pikir berbagai sifat manusia dan pengetahuan yang membuatnya dirinya melaju dengan begitu nyaman.

Dia tak sengan-sengan mengajak ngobrol penumpang dengan begitu menyenangkan. “Biasanya tiga hari baru tamat buku, ‘kan nunggu penumpang lumayan lama, apalagi sekarang enggak tentu,” jelasnya.

Meski pun tamatan sekolah dasar (SD), ia tidak pernah minder bertemu banyak orang mulai mahasiswa hingga sejarawan yang memakai jasanya sebagai driver ojol. Di aspal topik pembicaraan dengan para penumpang pun beragam. “Ia suka ketemu dengan berbagai penumpang, saya suka ajak ngobrol juga, bahkan pernah ketemu juga dengan sejarawan, pas ada orderan ke Lembang, di sana ngobrolin sejarah banyak hal pokoknya,” tutur Dado.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan