JABAR EKSPRES- Alumni 212 menolak Coldplay manggung di Jakarta pada 15 November 2023 nanti, band asal Inggris tersebut mendapat penolakan dari alumni 212.
Presidium alumni 212 menolak kehadiran band Coldplay karena dianggap mendukung LGBT dan atheis.
Berdasarkan dari tweet @TxtdariHI, penolakan konser Coldplay sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia saja.
Ada beberapa ormas di Malaysia juga menolak kehadiran band asal Inggris tersebut karena alasan yang sama mendukung LGBT.
Coldplay merupakan band yang cukup besar saat ini dan memiliki fanbase yang cukup besar diseluruh dunia.
Kehadiran Coldplay ke Indonesia sendiri merupakan yang pertama kalinya artinya setelah awal terbentuknya band Coldplay tahun 1996 baru kali ini mereka datang ke Indonesia.
Band ini terdiri dari 4 personil yaitu Chris Martin (vokal, piano), Jonny Buckland (gitar), Guy Berryman (bass), dan Will Champion (drum, backing vokal).
Band ini meraih sukses pada tahun 2000 secara internasional dengan album debut mereka yang berjudul “Parachutes” pada tahun 2000.
Ada beberapa lagu hits lain yang berhasil meledak seperti “Clock, Fix You, The Scientist, Yellow, Viva La Vida, Paradise”.
Lagu-lagu tersebut sangat meledak di pasaran dan sempat berhasil menjadi lagu nomor 1 diseluruh dunia.
Grup ini juga aktif dalam kampanye-kampanye sosial dan amal, seperti Live 8, Band Aid 20, dan Global Citizen Festival.
Hingga kini rencana kedatangan Coldplay ke Indonesia masih ditolak oleh alumni 212 namun beberapa netizen menyayangkan aksi tersebut.
Seperti cuitan dibawah ini “Mereka dateng kesini kan mau nyanyi pak/bu bukan mau kampanye lgbt dan atheis,” tulis @_ikhsanrizky.
“halah² kenapa ga ngurusin rakyat indo aja sih masih banyak tuh yang nagku beragama tapi kelakuan kaya setan,” tulis @artaevt.
“tolong capres yg pake dukungan 212 diatur biar ga demo, kalo sampe bener gagal konser di indonesia bikin suaramu turun di pencapresan nanti loh,” tulis @gentasdw