Mangkir Sosialiasi Pengelolaan Sampah, Plh Wali Kota Bandung Geram!

JABAR EKSPRES, Bandung – Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna geram. Hal ini, terkait adanya aparat kewilayahan yang tidak hadir saat pembahasan mengenai persoalan sampah di Kota Bandung.

Hal tersebut, Ema sampaikan saat menghadiri sosialisasi pengelolaan sampah atau Kang Pisman, di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.

Ema menyayangkan, masalah sampah yang kini sedang menjadi fokus penyelesaian pemerintah, malah tidak mendapat perhatian khusus dari para pejabat kewilayahan.

“Sampah ini darurat, makannya sebanyak 75 persen aparat itu saya perintahkan untuk dilapangan, apalagi lurah dan camat. Jadi kalau bapak/ibu liat camat lurah kerjanya dikantor, laporkan ke saya,” ujar Ema Sumarna, pada Sabtu (14/5).

Tak main-main, dirinya bakal memanggil para aparatur kewilayahan, khususnya camat ataupun lurah yang mangkir saat diskusi mengenai persoalan sampah di Kota Bandung.

“Betul ini, Termasuk tadi yang gak datang saya bakal panggil hari senin, karena ini sudah tidak ada tanggung jawab dan kepekaannya. Kalau sudah mengemban amanah dan kepercayaan, saya gak bisa main-main,” tegasnya.

“Jangan becanda dan tidak serius kalo sudah masalah sampah,” tambahnya.

Baca juga: Wagub Uu Jodohkan Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Ema pun meminta, agar Kepala Bagian (Kabag) Pemerintah bisa menilai kinerja camat dan lurah berdasarkan hasil yang betul-betul dirasakan oleh masyarakat. Bukan hanya mengenai persoalan sampah, tetapi program-program yang dijalankan setiap kewilayahan.

“Keberhasilan kawan-kawan wilayah saya sekarang ini, bukan karena hadir rapat kemudian jawab ya dan tidak. Tapi, ukurannya terkait trantibum, stunting, odf, dan penanganan sampah yang menjadi ukuran,” ungkapnya.

“Kabag pemerintahan ya, tolong kerja lurah dan camat itu praktek seperti itu. jangan yang ngawang, yang keliatan aja dan dirasakan oleh masyarakat, karena itu kinerja,” pintanya.

Di acara yang turut di hadiri oleh seluruh Rukun Warga (RW) se-SWK Gedebage. Ema mengultimatum, bagi siapapun khususnya masyarakat dan RW sekitar yang menyaksikan kinerja pejabat kewilayahan bermalas-malasan, bisa langsung melaporkan kepada pihaknya.

“Bapak dan ibu yang nanti mendengar ada camat dan lurah yang tidak merespon, laporkan ke saya. Sebutkan camat dan lurah mana. Kalo ada yang malas-malasan, habis sama saya, pasti diganti itu,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan