Aksi Demo Tolak PLTU Baru di RUPS Adoro

JABAR EKSPRES- Telah terjadi aksi demo Tolak PLTU Baru, yang bertempatkan di RUPS Adaro

Di media sosial, beredar video dua orang pria membawa banner bertuliskan “STOP PEMBANGUNAN PLTU BARU”. Aksi tersebut berlangsung di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Adaro Energy Indonesia Tbk.

Ternyata, kedua orang tersebut adalah pemegang saham yang menolak rencana pembangunan PLTU batu bara baru di Kalimantan Utara. Akhirnya, kedua pria tersebut. digiring keluar dari ruangan rapat.

Menanggapi kejadian tersebut, Febriati Nadira selaku Head of Corporate Communication Adaro mengatakan pihaknya menghargai kebebasan setiap orang untuk mengemukakan pendapat.

Adaro berencana untuk melakukan transisi energi dengan mengembangkan usahanya di bidang mineral hijau dan energi terbarukan dan mengangkat tema “Transforming Into A Bigger and Greener Adaro”.

Namun, hingga kini perusahaan itu masih mengandalkan bisnis batu baranya.

Produksi batu bara Adaro meningkat hampir 20%, di mana pada tahun 2022 mereka memproduksi 62,8 juta ton batu bara, sedangkan pada 2021 mereka memproduksi 52,7 juta ton batu bara.

di tahun 2023 ini, Adaro menargetkan kenaikan produksi batu baranya.

Selain itu, rencana pembangunan PLTU baru di Kalimantan Utara juga bertolak belakang dengan rencana transisi energi Adaro.

PLTU baru ini dibangun sebagai penyedia listrik untuk suatu fasilitas industri, yaitu smelter aluminium yang memiliki kebutuhan dasar 1,1 gigawatt (GW).

Smelter ini rencananya akan memproduksi 500.000 ton aluminium setiap tahun, yang artinya, PLTU baru tersebut akan menghasilkan emisi 5,2 juta ton CO2 equivalent per tahun.

Dalam RUPS yang digelar tersebut, Adaro akan membagikan dividen hingga $1 miliar dari laba tahun 2022 kemarin.

Dividen ini termasuk dividen interim yang sebelumnya telah dibagikan pada Januari 2023 senilai $500 juta, sehingga dividen final yang dibagikan Adaro sebesar $500 juta (sekitar Rp229,8 per lembar saham).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan