No Staycation, No Perpanjangan Kontrak! Testimoni Dari Karyawati Perusahaan Di Cikarang

JABAR EKSPRES – Perusahaan yang berada di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat akhir-akhir ini mendapatkan sorotan tajam dari publik karena mencuatnya kasus staycation bersama atasan untuk memperpanjang kontrak.

Salah satu pengalaman kontrak yang tidak diperpanjang karena menolak ajakan staycation dari atasan dialami oleh AD (23). Dia merupakan salah satu karyawati di perusahaan yang berada di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

“Aku pun cerita (menolak staycation) sama teman-teman yang lain di sana, ah itu mah atasan itu mah sudah biasa begitu, jadi gak aneh. Dia manajer,” ucap AD.

Dikarenakan rasa tertekan dan merasa dirugikan, AD memberanikan diri untuk membuka suara perihal pengalaman pahitnya ini. Hanya karena tidak mau staycation bersama atasan, kontraknya tidak diperpanjang. Dia berharap atasannya tersebut dapat diberikan efek jera sehingga tidak ada korban lagi.

“Biar ada efek jeranya saja, biar kedepannya gak ada kaya gitu lagi, harus berani nolak jangan mau diiming-imingi entar diperpanjang kontrak, sudah pokoknya jangan mau,” katanya.

BACA JUGA: VIRAL! Staycation Jadi Syarat Perpanjangan Kontrak Di Salah Satu Perusahaan Cikarang, Netizen: Rahasia Umum

Kronologi AD Menolak Staycation

Diceritakan bahwa AD seringkali mendapatkan rayuan dari manajernya di perusahaan tersebut untuk mendapatkan perpanjangan kontrak. Rayuannya itu seperti mengajak makan dan jalan berdua. Ajakan tersebut dilakukan manajernya melalui aplikasi Whatsapp.

Ada udang di balik batu, manajer itu memberikan ancaman dengan tidak memperpanjang kontraknya jika menolak ajakan makan dan jalan berdua tersebut.

“Ketemu atasan itu jadi dia selalu nanya ‘kapan jalan berdua’. Saya selalu alasan, ‘iya nanti’, maunya saya bareng-bareng, tapi dia selalu gak mau, maunya berdua,” ujar AD.

“Lama-lama dia kaya kesel, katanya ya sudah kamu habis kontrak saja, gak usah diperpanjang soalnya janji kamu palsu,” lanjutnya.

AD menuturkan bahwa dia telah bekerja di perusahaan yang berada di Cikarang tersebut selama 6 bulan. Sejak awal masuk, dia telah menerima perlakuan yang kurang mengenakan.

“Iming-imingnya itu kalau mau diperpanjang harus mau gitu diajak jalan kalau gak mau diajak jalan ya sudah habis kontrak saja,” tutur AD. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan