Banjir Kabupaten Bandung, Warga Cijagra Terpaksa Gunakan Perahu Sebagai Transportasi

JABAR EKSPRES – Warga Kampung Cijagra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terus bertahan di rumahnya karena terkepung banjir sejak Kamis 4 Mei 2023.

Dari pantauan Jabar Ekspres terlihat jika hampir di semua wilayah Kampung Cijagra terkepung banjir. Bahkan sebagian warga menggunakan perahu untuk melintas.

Banjir yang mengepung sebagian wilayah Kampung Cijagra ini karena luapan air sungai Citarum. Bahkan ketinggian air sudah mencapai pinggang orang dewasa.

Salah satu warga Use (68) mengatakan jika banjir ini terjadi lantaran hujan yang cukup deras sejak tiga hari, terlebih pada Jumat, 5 Mei 2023, sungai Citarum sudah meluap hingga ke pemukiman warga.

“Jadi hujan kan mulai dari hari Kamis dilanjut hari Jumat sekitar pukul 20.00 WIB sungai citarum akhirnya meluap sehingga merendam dua RW, RW 09 dan 10, tapi sebagian RW yang lain juga sama (terendam),” ujar Use saat ditemui, Sabtu 6 Mei 2023.

Use menjelaskan pada banjir kali ini ketinggian banjir sudah mencapai 280 centimeter. Hal itu pun bisa terus bertambah mengingat jika terjadi hujan lagi akan terus meninggi.

“Ketinggian banjir bisa sampai 70 cm, atau paling tinggi sampai 280 cm. Dam itupun kalau hujannya turun lagi mau itu sedang atau kecil, pasti tinggi lagi,” katanya.

Selain itu Use menambahkan jika saat ini kebanyakan warga masih bertahan di rumahnya masing-masing. Terlebih hingga saat ini belum ada bantuan yang datang.

Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) belum turun untuk mengevakuasi. Sehingga pihaknya kata Use memilih untuk diam di lantai dua rumahnya.

“Warga lebih memilih diam di lantai dua rumahnya, soalnya belum ada lokasi evakuasi dan kelengkapan lainnya. kalau dulu kan ada lokasi evakuasi sekarang sudah enggak ada,” jelasnya.

Senada dengan Use, Marwan (37) salah satu warga Kampung Cijagra mengatakan jika banjir yang melanda kampungnya ini merupakan banjir tahunan.

Hal tersebut pun dirasa wajar mengingat pada saat ini memasuki musim penghujan.

Namun pada saat ini, dirinya merasa kerepotan terlebih baik dirinya maupun warga yang lain merasa kesulitan dengan tidak adanya air bersih.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan