CIMAHI – Salah seorang warga Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi, Kota Cimahi, Noviana Indah Susanti, 37, diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPP) yang dipekerjakan sebagai Scammer online di Myanmar.
Noviana diduga dipekerjakan dengan cara ilegal sebagai Scammer Online yang dipaksa bekerja dengan tugas untuk melakukan penipuan online di negara Myanmar.
Orang tua korban Joko Supridjanto menceritakan ihwal anaknya menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPP).
Ditemui dikediamannya Joko mengungkapkan, bahwa putrinya pernah melamar pekerjaan yang ditawarkan melalui media sosial (medsos).
BACA JUGA: Hanya Nambang Koin, Saldo Dana Gratis Ini, Bisa Buat Beli Cilok Segerobak!
Setelah melakukan pendaftaran dan wawancara singkat, Noviana ditawarkan gaji yang cukup menggiurkan sampai belasan juta.
‘’Prosesnya hanya isi formulir, wawancara yang mungkin semuanya itu fiktif,’’ kata Joko ketika ditemui dikediamannya, Rabu, (3/5).
Setelah itu, lanjunya, Noviana diajak bertemu dengan agen untuk mengurus keberangkatan.
BACA JUGA: Seorang Remaja Jadi Korban Penipuan dengan Modus Pepet Kendaraan
Menurut Joko, proses rekuitmen pekerjaan cukup janggal. Sebab, dari penerimaan awal berlangsung sangat singkat.
Setelah itum agen langsung mengurus pembuatan visa wisata. Sedangkan untuk visa kerja dijanjikan akan dibuat setelah bekerja di luar negeri.
Joko mengaku sempat melarang keberangkatan Noviana bekerja ke luar negeri. Akan tetapi karena terdesak kebutuhan akhirnya Noviana tetap pergi.
Awalnya, Noviana sendiri pernah bercerita bahwa akan ditempatkan di Thailand.
‘’Bersama Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya berangkat pada Oktober 2022 lalu dengan tujuan Bangkok Thailand,’’ tutur Joko.
BACA JUGA: Waspada! Modus Penipuan Social Engineering Perbankan
Ketika sampai di Bangkok, mereka dijemput naik travel. Selama 8 jam perjalanan Noviana bersama WNI lainnya menuju perbatasan Thailand.
Kemudian mereka bermalam disalah satu hotel. Besoknya nyebrang sungai dengan menggunakan perahu sederhana.
Diluar dugaan, Noviana dan WNI lainnya telah masuk perbatasan dan masuk negara Myanmar dengan penjagaan ketat.
Mereka dibawa menggunakan kendaraan dengan pengawalan ketat menuju Myawaddy, Myanmar.