JABAR EKSPRES – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Cimahi – Kabupaten Bandung Barat (KBB) bekerjasama Dengan Kampus Poltek TEDC menggelar Seminar Ramadhan bertajuk “Peran Forkopimda Merawat Kemanan dan Persatuan di Era Digital”
Sedikitnya, 500 mahasiswa, dosen dan pegawai TEDC mengikuti kegiatan yang menghadirkan narasumber Kapolres Cimahi, Wali Kota Cimahi, Ketua DPRD Cimahi, perwakilan Kejari Kota Cimahi dan akademisi dari Politeknik TEDC Bandung.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengaku jika sejauh ini Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Komunikasi dan Informatka (Diskominfo) telah ikut mencegah dan menangkal tersebarnya isu-isu hoaks.
”Berita hoaks atau berita bohong ini bisa menimbulkan bahaya terpecah belahannya masyarakat,” ungkap Ngatiyana usai acara, Senin (17/3/2025).
Ngatiyana menegaskan, sejauh ini Pemkot Cimahi sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya berita bohong atau hoaks. Salah satunya dengan cara melakukan penelusuran kebenaran berita.
”Setelah mengumpulkan keterangan kebenaran tentang berita-berita, maka jika ada berita hoaks maka akan diklarifikasi dan disebar secara terbuka kepada masyarakat. Kita jelaskan bahwa berita itu tidak benar,” terngnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengaku jika kepolisian terus melakukan patroli cyber untuk menangkal adanya berita-berita bohong yang bisa tersebar di masyarakat.
”Baik dari Polda (Jabar) atau Polres selalu ada (patroli cyber) yang pertama terkait tindak pidana. Tiap hari Polres Cimahi melakukan patrol cyber untuk mempercepat laporan masyarakat, jadi saat ditemukan kejadian kita langsung bisa mengambil tindakan,” ungkapnya.
Kedua, lanjut Tri, terkait pemberitaan-pemberitaan bohong atau hoaks. ”Kita akan buktikan apa betul terjadi atau tidak sehingga kita mudah untuk menjawab, apabila pemerintahan itu muncul kita dengan mudah melakukan klarifikasi,” katanya.
Sementara itu, Ketua IJTI Korda Cimahi – KBB Edwan Hadnansyah berharap dengan pengambilan tema Forkopimda merawat keamanan dan persatuan di era digital pada seminar tersebut, maka keamanan di Cimahi yang ada selama ini tetap terjaga.
Sementara terkait pemilihan peserta seminar para mahasiswa, kata Edwan, dirinya berharap agara para mahasiswa, khususnya yang mengikuti seminar dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan keamanan ketentraman lewat media.
