Menyoal Program Kang Pisman, Sudah Tidak Efektif?

BACA JUGA: Sudah Aktif! TPA Cicabe Olah 600 Ton Sampah

Dadang takut dengan kejadian di Leuwigajah pada tahun 2005 terjadi di sana. Saat itu, longsor sampah di Leuwigajah semua sampah ditimbun di sana.

“Dulu tahun 2005 waktu Leuwigajah longsor, sampah apapun ditimbun kesini. Lagian nggak ada berita (timbun sampah organik) ke pengurus setempat. Cuma bilang bakal ada antisipasi sampah sisa Hari Raya,” ujarnya.

Perlu diketahui, ratusan ton sampah yang ditimbun di galian tanah Cicabe tersebut belum terurai sejak tahun 2005. Hal ini dikarenakan sampah di sana kebanyakan non organik seperti plastik.

Dudy Prayudi dan pihaknya (DLHK Kota Bandung) mengaku telah setiap hari melakukan sosialisasi terkait Kang Pisman ini. Namun, dia tidak menjamin konsistensi dalam pelaksanaannya.

“Sosialisasi Kang Pisman sebetulnya setiap hari, setiap saat kita lakukan. Ada kader pendamping yang terus lakukan sosialisasi. Tapi faktanya di lapangan perlu peran serta aktif dari masyarakat. Kalau masyarakat belum bergerak, ya ini problemnya di situ,” kata Dudy Prayudi.

Selain itu, dia tidak berjanji bahwa sampah yang ditimbun di sana adalah sampah organik saja.

“Kemudian soal timbunan sampah di Cicabe, nanti kita lihat dulu sampah-sampahnya. Sebisa mungkin memang dipilah, tapi kalau tidak memungkinkan ya mengingat karena masalah kedaruratan, kita harap masyarakat bisa memaklumi,” ucapnya. (*)

BACA JUGA: Cerita Mami-Mami Kreatif Momika Ecoprint Bandung, Hasilkan Motif Kain Alami dari Daun dan Bunga

Tinggalkan Balasan