Kadisdik Akui Kendala Pembangunan SMPN di Cinambo Adalah Lahan Akses Masuk

Jabar Ekspres – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengakui bahwa pembangunan SMP Negeri di Kecamatan Cinambo masih belum bisa terealisasi. Kendalanya adalah pembebasan lahan untuk akses masuk ke lokasi yang akan dibangun sekolah tersebut.

Hal itu diungkapkan Hikmat Ginanjar, Kamis (4/5). “Untuk lahan sudah ada tapi akses masuknya belum bisa” katanya kepada Jabar Ekspres saat ditemui di acara Halal Bi Halal di Masjid Raya Bandung.

Hikmat menambahkan, untuk pelaksanaan pembangunan itu juga membutuhkan akses masuk. Salah satunya untuk material maupun alat berat.

“Kami juga sudah berkomunikasi dengan camat terkait pembebasan lahan akses masuk tersebut,” jelasnya.

BACA JUGA: Belum Ada SMP Negeri di Cinambo. Komisi D Dorong Pemkot Segera Tuntaskan Pembangunan Sekolah Baru

Hikmat menguraikan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) nanti juga masih tidak mengalami perubahan yang berarti dengan tahun sebelumnya.

“Sesuai permendikbud masih menggunakan sistem zonasi. Nanti ada jalur prestasi, pindah tugas orang tua dan sejenisnya,” katanya.

Menurut Hikmat, para siswa di Kota Bandung harus bisa sekolah. Karena itu upaya penyediaan fasilitas pendidikan akan dimaksimalkan. Targetnya tiap tahun ada pembangunan dua unit SMP Negeri.

Untuk sementara waktu khusus siswa didik di Kecamatan Cinambo bisa mengoptimalkan daya tampung di SMP Negeri terdekat.

“Bisa ke SMPN 56,” tuturnya.

Dari data Dapokdik Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, jumlah siswa didik yang kini bersekolah tingkat Dasar di Kecamatan Cinambo juga tidak sedikit. Total ada 9.335 siswa dari 27 SD Negeri dan Swasta di Kecamatan tersebut.

Sementara itu hanya ada 2 SMP swasta di Kecamatan tersebut. Yaitu SMP PGRI 9 dan SMP Thariiqul Jannah. (mg3)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan