Yasonna Laoly Bantah Anaknya Punya Bisnis Kotor di Lapas, Serang Tio Pakusadewo

Di situs web resmi Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, PT Natur Palas Indonesia atau Jeera Foundation terlibat dalam berbagai kegiatan.

Pada 20 September 2021, diumumkan bahwa Koperasi PPKH2AM Lapas Cipinang bekerja sama dengan PT Natur Palas Indonesia (Jeera Foundation), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan PT Pundi untuk melakukan sosialisasi penggunaan pembayaran digital dengan face recognition bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Kamis, 16 September 2021.

“Bertempat di Aula Gazebo Lapas Cipinang, turut hadir Tonny Nainggolan selaku Kepala Lapas Cipinang, Lian selaku Deputi Financing Regional Head BSI, perwakilan PT Natur Palas Indonesia, perwakilan PT Pundi, dan WBP (Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Lapas Cipinang,” demikian tertulis dalam berita tersebut.

Pada tahun 2019, Jeera Foundation terlibat dalam kegiatan di Lapas Narkotika Jakarta. Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta merilis berita pada 12 April 2019 dengan judul “JEERA Wallet Kian Melesat, JEERA Foundation Jeera Wallet, Cara Belanja Digital di Lapas”, di mana Warga Binaan Lapas Narkotika Jakarta mengikuti kegiatan sosialisasi penggunaan JEERA Wallet sebagai dompet digital untuk melakukan pembayaran produk di seluruh kantin Lapas Narkotika Jakarta dengan mudah melalui Fingerprint Reader.

Pada tahun 2017, Jeera Foundation juga terlibat dalam kegiatan di Rutan Kelas I Cipinang. Dalam sebuah artikel yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, berjudul “Jeera Foundation Fasilitasi Kreativitas WBP Rutan Cipinang”, disebutkan bahwa Jeera Foundation didirikan pada 23 Juni 2016 dan telah memfasilitasi pelatihan pengembangan diri bagi WBP di Cipinang.

BACA JUGA: Profil Yamitema Laoly, Anak Menkumham yang Punya Bisnis Haram dalam Penjara

Respon Wakemenkumham Soal Monopoli Jeera Foundation di Lapas

Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej, telah memberikan tanggapan terhadap isu yang menyangkut keterlibatan Yamitema dalam bisnis koperasi dan kantin di lapas.

Edward mengakui bahwa dia telah mengetahui rumor tersebut dan ia telah mengunjungi ratusan rumah tahanan, termasuk rutan dan lapas. Menurutnya, pembinaan dan kemitraan yang dilakukan selama ini sangat baik dan bahkan sangat membantu para narapidana.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan