JABAR EKSPRES – Inilah makna dibalik istilah yang sedang tren baru-baru ini di TikTok yaitu ‘Bu Bajuku Berantakan’.
Simak 2 maknanya di bawah ini dari warganet di TikTok.
Aplikasi TikTok memang sudah banyak penggunanya, hingga terkadang selalu membuat tren-tren baru yang unik, kreatif, hingga menyentuh hati.
Ramainya warganet yang menggunakan istilah ‘Bu Bajuku Berantakan’ di media sosial TikTok membuat beberapa warganet lainnya penasaran.
Apa makna dibalik istilah tersebut? Benarkah ada makna yang menyentuh hati dan perasaan?
Berikut informasi lebih lengkapnya di bawah ini.
Makna ‘Bu Bajuku Berantakan’ di TikTok
Beberapa unggahan warganet yang menggunakan istilah ‘Bu Bajuku Berantakan’ diekspresikan dalam sebuah video yang menampakkan pemilik akun yang sedang bersedih dan terlihat menahan tangis.
Pemilik akun TikTok yang ramai menggunakan istilah ini memasang caption, “tapi ini bukan tentang baju”.
Jadi, dapat dilihat bahwa yang menjadi sorotan dalam istilah viral ini bukanlah terkait baju yang berantakan.
Ada juga yang mengekspresikan istilah ini dengan video yang seolah sedang menghibur dirinya sendiri.
Merangkum dari berbagai tanggapan warganet ada beberapa yang menuliskan dan memaknainya sebagai berikut.
1. Ungkapan rindu seorang anak kepada sang Ibu
Beberapa warganet mengungkapkan istilah ini sebagai kerinduan anak kepada sang Ibu.
Entah saat itu sedang diposisi merantau jauh dari Ibunda tercinta atau sudah benar-benar ditinggalkan jauh karena meninggal dunia.
“Ngerasasin banget sih gua juga ditinggalin seorang ibu,” tulis @mul***.
“Bu bajuku berantakan, ungkapan yang seakan-akan merindukan sosok ibu,” tulis @alv***.
Ada juga warganet yang mengungkapkan memiliki sosok Ibu, namun belum merasakan kasih sayang dan perhatian sang Ibu.
“Nangis banget pernah diposisi ini punya tapi seperti tidak punya,” tulis @ta***.
2. Bermakna beratnya beban kehidupan
Warganet juga menuliskan bahwa istilah ‘bajuku’ tersebut menjadi makna kiasan saja.
‘Bajuku berantakan’ menggambarkan semakin beratnya beban kehidupan yang sedang dipikul.
Seperti soal pekerjaan, kehidupan sehari-hari, perasaan yang tidak menentu dan lainnya.
“Aku baru tahu dunia kerja bisa seberantakan gini,” tulis @gl***.