Prabowo Harus Ambil Langkah Kuda untuk Hadapi Ganjar

JABAREKSPRES – Pasca penetapan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) PDIP, Prabowo Subianto seperti terlihat gelisah dan langsung mengambil langkah.

Langkah Prabowo dengan langsung menemui Presiden Joko Widodo disebut- sebut sebagai bentuk ‘kegelisahan’ yang melihat dukungan Jokowi terhadap Ganjar.

Kegelisahan ini bertabah setelah Kader tebaik Gerindra Sandiaga Uno  berpamitan untuk gabung dengan PPP. Bahkan isunya Sandiga Uno akan dipasangkan dengan Ganjar.

Membaca dinamika politik itu, Prabowo beberapa waktu kembali manuver dengan menemui beberapa mantan Jendral.

Wiranto, Agum Gumelar, serta Menkopolhukam Mahfud MD adalah tokoh yang disambangi pasca lebaran Idul Fitri.

‘Kegelisahan’ ini juga terlihat dari gestur tubuh ketika ditanya mengenai peluang berpasangan dengan Ganjar sebagai calon wakil presiden.

Ketika itu, Prabowo menjawab kepada media bahwa posisi capres sudah ditetapkan Partai Gerindra untuk dirinya.

Stetmen tersebut mengisyaratkan bahwa Ketua Partai Gerindra itu tidak mungkin mau mencadi cawapres Ganjar.

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik dan Akademisi Rocky Gerung mengatakan, setelah PDIP menetapkan Ganjar Pranowo dan didukung penuh oleh Presiden Joko Widodo, sebaiknya Prabowo harus mengambil langkah ‘Kuda’.

‘’Langkah ini merupakan opsi agar bisa merapat ke kubu oposisi yang mendukung Anies Baswedan,’’ ujar Rocky seperti dikutip kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN).

Rocky menilai, dengan bergabungnya Prabowo kepada koalisi perubahan maka akan jadi ancaman serius bagi kubu PDIP yang mengusung Ganjar dan didukung penuh Jokowi. Selain itu, Harapannya basis suara kalangan Islam tidak terpecah.

Rocky menyarankan, sebaiknya Prabowo mengundang kemabali Anies Baswedan dengan pertimbangan agar suara muslim tidak pecah.

“Itu akan buat Ganjar blingsatan lagi,” cetus Rocky.

Guru Besar Ilmu Filsafat itu berpendapat, Prabowo dan Anies seharusnya sadar akan adanya jebakan yang diterapkan kubu lawan.

Menurutnya, adanya putaran kedua pada Pilpres hanya akan membuat keuntungan bagi kubu PDIP dan Ganjar.

‘’Keduanya  harus sadar putaran hanya akan jadi jebakan untuk mereka,’’ ujarnya.

Untuk itu, siapa pun yang lolos nanti, maka opsi bergabung sedari awal dinilai jadi opsi yang bisa diambil ambil Prabowo.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan