Aksi Love Scam Marak Beroperasi di Dalam Lapas, Sipir dan Petugas Ikut Dapat Hasil Penipuan

JABAR EKSPRES – Aksi penipuan melalui rayuan ‘Love Scam’ dengan menggunakan konten pornografi ternyata dijalankan oleh para narapidana di dalam lapas di seluruh indonesia, tentunya mereka telah mendapatkan izin dari para petugas lapas.

Hal itu terungkap dari akun Twitter @partaisocmed yang membongkar aksi kejahatan dengan modus ajakan berbuat mesum jarak jauh dengan maksud untuk memeras korban.

Dalam unggahan tersebut, terlihat foto seorang pria yang sedang melakukan aksi ‘Love Scam’ menggunakan identitas wanita untuk menjebak pria hidung belang agar mau diajak membuat konten pornografi.

“Bukak sitik joss!! Ini adalah operasi love scam yg dilakukan dari dalam lapas. Setelah korban berhasil dirayu untuk VCS, maka video dan foto telanjangnya akan dipakai untuk memerasnya. Jika menolak membayar akan disebarkan ke suami/istri, keluarga dan sosial media.,” tulis @partaisocmed pada Kamis, 27 April 2023.

Pada keterangan selanjutnya, menampilkan postingan lalu @partaisocmed yang sempat mengungkap bahwa aksi penipuan dan pemerasan yang dijalankan. Dijelaskan bahwa aksi kejahatan yang dilakukan para napi tersebut telah mendapat persetujuan dari pihak lapas.

BACA JUGA : Kemenkumham Hanya Melarang Pejabat Pamer di Media Sosial, Bukan Korupsi

Bahkan pihak lapas dan aparat keamanan di dalam penjara mendapat bagian keuntungan dari aksi kejahatan itu.

“Ini bukti hasil penipuan lewat HP dr dalam lapas. Nilai ini cuma utk satu sel saja. Spt yg kami sampaikan pd kasus Dhawank, mrk menggunakan ATM BRI atas nama orang lain yg dibeli dari marketplace. Dari 50 jt, eksekutor dpt 20%, kepala kamar 10%, sisanya utk sipir dan atasannya,” lanjutnya menampilkan bukti transaksi pemerasan dan kartu ATM BRI yang dijual bebas.

Berbagai kartu ATM yang dijual bebas di pasaran diduga adalah hasil bujukan para penipu dengan iming-iming mendapatkan uang.

“Ya salah satunya dari love scamming. Tapi bank tidak salah karena pemilik rekening itu asli, cuma biasanya orang polos yg mau diminta jual rekeningnya oleh calo dgn iming2 sejumlah uang. Atau bisa juga dia positive thinking rekeningnya tidak akan dipakai utk kejahatan,” jelasnya lagi melampirkan unggahan sebelumnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan