Bisnis Gelap Sipir Penjara Dhawank Delvi Terbongkar, Narkoba, Monopoli Kantin, hingga Prostitusi

BACA JUGA : Sipir Penjara Lampung Dhawank Delvi Pamer Gaya Hidup Mewah, Diduga Nyambi Kartel

Dhawank juga mengelola Koperasi LP sehingga segala kebutuhan penghuni harus beli dari dia. Koperasi LP ini mengelola seluruh sektor ekonomi di LP sehingga dia jadi penguasa ekonomi penjara.

Disamping itu Dhawank juga mengelola catering LP yang operasionalnya dijalankan di rumah kontrakan dekat rumah orang tuanya.

Semua konsesi yg dimiliki Dhawank itu tentu atas persetujuan atasannya.

Info terkahir yg kami dapatkan, per hari ini semua konsesi ekonomi tersebut sudah dicabut dari Dhawank oleh atasannya akibat viral tentang gaya hidupnya, termasuk bisnis catering-nya.

Diluar itu ada info menarik tentang Dhawank ini, yaitu semua transaksi besar dilakukannya dengan ATM BRI yg bukan atas namanya. ATM atas namanya hanya digunakan untuk transaksi kecil2 seperti utk kebutuhan rumah tangga.

Kita mulai cerita menariknya. Kerabat Dhawank ini punya kawan atau boleh dibilang boss yg namanya Hendrik. Hendrik ini sering mendatangkan burung murai dari luar Lampung.

Rupanya jual beli burung itu hanyalah sampingan Hendrik, utamanya adalah pengendali bisnis ganja. Jaringannya dari Aceh hingga Lampung dan Jakarta.

Singkat cerita Hendrik akhirnya ditangkap dan tahun 2018 (ralat:2017)  divonis mati oleh Pengadilan.

Karena Hendrik divonis hukuman maksimal maka penahanannya dipindah dari Lapas Narkoba Way Huwi ke Lapas Kelas 1 Rajabasa, Bandar Lampung.

Tahu Hendrik dipindah ke Rajabasa maka kerabatnya yg kenal Hendrik saat jual beli burung dulu menitipkan Hendrik pada Dhawank

Hendrik pun senang ketemu Dhawank karena selain banyak terbantu juga sama2 penggemar burung. Berkat bantuan Dhawank di dalam Lapas Hendrik tetap boleh pelihara burung kicauan.

Info yg kami dapatkan uang segepok ini adalah untuk pembelian burungnya Hendrik.

Nah sejak kedatangan Hendrik itu nasih Dhawank berubah total. Dari yg awalnya saat mau masuk kerja di Lapas ortunya harus pinjam uang 100 juta sekarang jadi bergelimang uang. Dari sini dia punya modal untuk mengontrak kantin lapas dan mengelola koperasi.

Dan sejak tahun 2017 itu pula Lapas Rajabasa rutin menyelenggarakan lomba burung. Panitianya Dhawank, yg modalin juga Dhawank tapi yg dapat namanya Kalapas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan