PHRI Kabupaten Bogor Targetkan Pengunjung Hotel hingga 85 Persen, Seiring Momen Libur Lebaran 2023

JABAR EKSPRES – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat menargetkan kunjungan wisatawan ke hotel hingga 85 persen seiring masa libur Lebaran 2023.

PHRI Kabupaten Bogor juga menyoroti kawasan Puncak Bogor sebagai daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk berlibur bersama keluarga menikmati destinasi wisata seiring libur Lebaran 2023.

Pasalnya, PHRI Kabupaten Bogor menilai bahwa kunjungan wisatawan selalu meningkatkan apalagi saat libur lebaran, banyak pengunjung dari berbagai daerah yang berkunjung ke kawasan puncak.

BACA JUGA: Jadi Akses Menuju Sukabumi dan Bogor, Jembatan Bailey Cikereteg Macet Total

Pada lebaran tahun ini, pemerintah telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga masyarakat dapat berkunjung ke tempat wisata.

Tentunya hal itu tak mau dilewatkan PHRI Kabupaten Bogor pada momentum Lebaran 2023, tahun ini.

“Kami (PHRI) menargetkan di libur Lebaran ini bisa mencapai 85 persen kunjungan wisatawan ke hotel,” kata ketua PHRI Kabupaten Bogor Juju Junaedi saat dihubungi JabarEkspres.com, Minggu, 23 April 2023.

Para anggota PHRI Kabupaten Bogor yang memiliki Hotel sudah menyiapkan kenyamanan dan keamanan untuk para pengunjung yang hendak berwisata di Kabupaten Bogor.

“Tentunya keamanan dan kenyamanan pengunjung menjadi tanggung jawab kami, kami akan memberikan yang terbaik,” tambahnya.

Selain itu, Juju juga menyarankan kepada pengelola hotel agar memberikan diskon untuk para pengunjung yang akan menginap.

Kabupaten Bogor sendiri memiliki banyak hotel-hotel yang rekomendasi untuk masyarakat yang akan berlibur di bumi Tegar Beriman.

Untuk hotel non bintang bertarif Rp 500 hingga Rp 600 ribu. Sedangkan hotel berbintang di tarif dengan harga Rp 1,2 sampai Rp 3 juta rupiah.

“Harga tersebut tentunya dilengkapi fasilitas-fasilitas yang ada di hotel itu sendiri, untuk diskon pasti ada hanya saja tergantung dari pengelola hotel,” bebernya.

Masih kata Juju, meskipun sudah tidak diberlakukan nya PPMK, protokol kesehatan di hotel tetap diberlakukan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.

“Protokol kesehatan tetap diberlakukan, di setiap hotel disediakan barcode peduli lindungi,”katanya.

Saat ini, sambung Juju kunjungan wisatawan ke hotel-hotel di Kabupaten Bogor sudah mencapai kurang lebih 50 persen.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan