Apakah kita layak merayakan kemenangan di hari raya idul fitri ini? Apakah kita sudah menjadi orang yang bertakwa?
Maka dari itu para hadirin semua, marilah kita bermuhasabah diri dan berintropeksi diri, mengevaluasi kembali diri kita. Apakah kita layak merayakan hari kemenangan di hari raya ini?
Berikut 9 Hal Untuk Evaluasi Diri Kita:
- Takwa, tujuan utama dari puasa adalah untuk meraih ketakwaan, saat berpuasa kita mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan meninggalkan syahwat makan, minum dan lainnya. Kita melakukan ibadah puasa karena kecintaan kita kepada Allah lebih besar dari pada ke diri sendiri.
- Ikhlas, puasa mengajarkan kita pada keikhlasan dan menghindarkan diri dari niat ingin memperoleh pujian dari sesama. Puasa seorang mukmin adalah rahasia antara dirinya dengan Allah.
- Sabar, sabar dalam puasa ada tiga jenisnya yaitu, sabar dalam melakukan ketaatan, sabar dalam menjauhi kemaksiatan, sabar dalam menghadapi musibah.
- Mujahadah, yaitu berjuang menghadapi hawa nafsu dan godaan setan dalam berbagai bentuknya.
- Menjaga lisan, puasa mengajarkan kita untuk menjaga lisan sebagai mana dalam Hadist Nabi SAW bersabda:
“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dosa dan perbuatan dosa, maka Allah tidak akan menerima puasanya.” (HR Al-Bukhari)
- Mengendalikan amarah dan tidak membalas keburukan dengan keburukan. Sebagaimana dalam Hadist Nabi SAW bersabda:
““Sesungguhnya puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa maka janganlah bersikap keji dan jangan bertindak bodoh, jika ada orang yang mengganggunya atau mencacinya maka hendaklah ia berkata: aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
- Menjaga persatuan, kebersamaan dan saling tolong menolong serta berempati kepada orang yang membutuhkan.
- Menyambung dan menjaga sillaturrahmi, sebagaimana dalam Hadist Nabi SAW bersabda:
“Sedekah kepada orang miskin adalah terhitung sedekah sedangkan sedekah kepada kerabat terhitung dua: sedekah dan silaturahim” (HR at Tirmidzi dan an Nasa’i)
- Mengingat kematian dan kehidupan akhirat, sebagaimana dalam Hadist Nabi SAW bersabda:
“Lakukanlah ziarah kubur karena sesungguhnya ziarah kubur itu mengingatkan kalian akan kehidupan akhirat” (HR al Baihaqi)