Di Manakah Gerhana Matahari Hibrida Akan Terjadi di Indonesia?

JABAR EKSPRES – Gerhana Matahari Hibrida diprediksi akan terjadi pada hari Kamis, tanggal 20 April 2023 mendatang.

Kabarnya, gerhana matahari hibrida akan melintasi sejumlah wilayah yang mulai dari Samudera Hindia, lalu menuju bagian utara Australia dan berpindah ke Timor Leste, setelah itu melintasi 11 wilayah di Indonesia bagian timur dan menuju Samudera Pasifik.

Ke-11 wilayah timur di Indonesia sendiri akan menyaksikan gerhana total, dan bagian Indonesia lainnya hanya dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian karena terkena bayangan semu.

Peneliti astronomi dan astrofisikan di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional, Andi Pangerang, memberikan penjelasan bahwa semakin ke arah barat Indonesia, ketertutupan matahari hanya terlihat semakin sedikit.

Artinya, ada sejumlah wilayah di Indonesia yang tidak akan mengalami gerhana sama sekali, di antaranya adalah beberapa wilayah di Aceh yaitu Sabang, Banda Aceh, Pidie, Aceh Jaya, dan Aceh Besar.

Puncak dari gerhana matahari hibrida tersebut pun telah diperkirakan akan terjadi mulai sekitar pukul 13.30 hingga 14.30 WIT.

Intensitas cahaya matahari pun akan menurun dan langit akan terlihat menjadi gelap seperti pada malam hari selama kurang lebih satu menit.

“Jadi pada saat gerhana matahari total, kita bisa melihat bintang maupun planet yang tidak dapat kita saksikan saat siang hari karena biasanya kan bintang atau planet-planet itu hanya disaksikan ketika setelah matahari terbenam hingga sebelum matahari terbit,” jelas Andi dikutip dari BBC News Indonesia oleh JabarEkspres.com.

Gerhana matahari hibrida ini dapat terjadi saat posisi bulan berada di anatara matahari dan bumi. Saat jarak bulan lebih dekat dengan bumi, piringan bulan akan menutupi seluruh piringan matahari sehingga bayangan umbra akan jatuh di permukaan bumi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan