JABAREKSPRES – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan operasti tangkap tangan (OTT) di Wilayah Kota BAndung, pada Jumat (14/4) dan menangkap Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta 9 orang lainnya.
Siapa 9 orang yang ditangkap saat OTT bersama Yana Mulyana, datanya belum diungkap oleh Pihak KPK.
Namun dari keterangan yang diberikan Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, diketahui beberapa orang yang ditangkap tersebut diantaranya adalah ada pejabat dari dinas perhubungan dan pihak swasta yang terlibat kasus tersebut.
“Total 9 orang ditangkap selain walkot, ada pejabat dari Dishub dan pihak swasta yang ditangkap dan dibawa ke jakarta,” kata Ali Fikri, pada salah satu program TV Swasta, Sabtu (15/4)
Selain menyebutkan tentang para pihak yang terlibat dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Bandung, Ali Fikri juga menjelaskan tentang perkembangan terkini OTT tersebut.
Dugaan suap pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Bandung tersebut ternyata terkait dengan program ‘Bandung Smart City’.
“Terkait dengan program Bandung Smart City salah satunya pengadaan CCTV dan jaringan internet di Kota Bandung. Kami temukan adannya dugaan korupsi berupa transaksi pemberian dan penerimaan uang terkait pengadaan CCTV dan jaringan internet tadi,” tambahnya dalam program tersebut.
Saat ini Yana Mulyana sedang menalani pemeriksaan intsnsif oleh petugas KPK di gedung Merah Putih Jakarta.
Ketetapan apakah Yana akan ditetapkan menjadi salah satu tersangka atau tidak, tergantung dari hasil pemeriksaan yang akan diumumkan setelah pemeriksaan selesai dilakukan.