”Se-RW yang dapat ada 25 kepala keluarga tapi cuman bu Yanti saja yang ketahuan ada beras jeleknya, dan setelah adanya laporan beras jelek itu, pihak bulog pun langsung menggantinya dengan beras baru yang layak untuk dimasak serta mengucapkan permintaan maaf atas hal tersebut,” bebernya.
Hingga kini, Jajang pun belum mendapatkan lagi adanya laporan warga terkait paket beras OPM yang tak layak konsumsi, terlebih jika harus kembali viral dimedia sosial yang membuatnya kaget.
”Alhamdulillah hingga sekarang belum ada lagi yang laporan dan mudah mudahan jangan ada lagi lah beras yang jelek seperti ini,” katanya
”Ya kaget juga ya saya. Karena kan ini berasnya beras OPM Ramadan, kalau berasnya gratis mungkin tidak akan seramai ini,” pungkasnya.
Diketahui, selama bulan Ramadhan Disperindag Bandung Barat bersama Perum Bulog menggelar operasi pasar murah di 9 kecamatan.
Dalam kegiatan tersebut disediakan 28 ribu paket sembako berisi 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula.
Jika ditotalkan, harga normal setiap paket sembako tersebut Rp115 ribu. Namun, Pemerintah Daerah memberi subsidi harga Rp41 ribu. Jadi warga hanya perlu merogoh kocek Rp71 ribu.
Adapun, 9 lokasi pasar itu terletak di Kecamatan Cipeundeuy, Cipongkor, Cipatat, Cililin, Cisarua, Padalarang, Ngamprah, Parongpong, dan Lembang. (mg5)