JABAR EKSPRES – Nova Arianto, asisten Shin Tae Yong buka suara soal keputusan FIFA mengenai batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Nova Arianto merasakan hal yang serupa dnegan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, para pemain Timnas U20, dan masyarakat Indonesia terkait keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Dalam kanal YouTube PSSI, Nova Arianto selaku asisten Shin Tae Yong sempat terlihat menangis saat membahas keputusan FIFA yang telah resmi merilis pengumuman bahwa pihaknya membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
BACA JUGA: Pemain Timnas U20 Kecewa Berat Atas Keputusan FIFA, Shin Tae Yong: Tidak Bisa Latihan Normal
Menurutnya ia hanya menyoroti sisi olahraga tanpa ada kepentingan politik, agama, atau apapun itu dan ia kecewa terhadap keputusan FIFA.
“Terlepas dari apapun itu, saya hanya bicara masalah olahraga. Saya tidak tahu tentang politik, agama, atau apapun itu.
Karena kita bekerja di olahraga, saya bicara olahraga. Terserah orang mau bilang apa, saya tidak masalah,” kata Nova Arianto dikutip JabarEkspres.com dari YouTube PSSI pada Jumat, 31 Maret 2023.
BACA JUGA: FIFA Singgung Tragedi Kanjuruhan Seiring Putusan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20
Seperti diketahui bahwa sejumlah pihak menolah Israel turut serta dalam Piala Dunia U20 2023 yang sebelumnya akan digelar di Indonesia.
Bahkan Gubernur Bali, Wayan Koster secara resmi mengirimkan surat kepada Menpora terkait penolakannya terhadap Israel yang ikut serta menjadi bagian Piala Dunia U20 2023.
Indonesia dikenal kerap memberikan dukungan kepada Palestina yang hingga kini masih berkonflik dengan Israel.
BACA JUGA: Indonesia Resmi Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, FIFA Tegaskan Soal Ini
Sehingga, sejumlah pihak tersebut diduga khawatir apabila Israel datang ke Indonesia sebagai peserta Piala Dunia U20 2023, hal tersebut memengaruhi dukungan Indonesia terhadap Palestina.
Di sisi lain Asisten Shin Tae Yong itu memahami kondisi yang tengah terjadi di Tanah Air tersebut.
“Saya bisa pahami mungkin negara ada perbedaan apapun itu, tapi saya cuma tidak bisa terima negara lain, Israel, dan Palestina bisa main, kita tidak bisa main,” kata Nova.