Ciptakan Ruang Perempuan Bertumbuh, ini yang Dilakukan Salah Satu Storyteller dan Educater di Instagram

JABAR EKSPRES – Media sosial memiliki peran yang sangat vital, dalam hal penyebaran dan penerimaan informasi. Ini yang kemudian coba dimaanfaatkan oleh Adhisty Khoerunnisa, seorang Storyteller dan Educater. Dalam memberikan edukasi dan wadah bagi perempuan untuk bertumbuh.

Adhisty menuturkan, pemilihan platform instagram didasari karena era digital yang semakin berkembang. Ditambah keinginan hatinya dalam menyebarkan informasi melalui tulisan yang menarik, dengan hasil yang diharapkan dapat membantu perempuan menemukan jati dirinya.

“Menulis itu sedekah aku, cara aku untuk bersyukur atas potensi yang Allah titipkan ini. Visi aku selama ini, agar orang-orang disekitar ku tidak merasakan dunia ku yang dulu. Dunia yang gelap gulita; tanpa cahaya, tanpa ilmu, tanpa Allah,” ujar Adhisty kepada Jabar Ekspres, Jumat 24 Maret 2023.

Ini yang kemudian menjadi visi dirinya, dalam hal memberikan edukasi kepada para followersnya. Adhisty berharap, karya tulisannya ini bisa terus memberikan manfaat kepada khalayak, khususnya perempuan. Dalam membuka wawasan, bagaimana seharusnya perempuan bersikap.

“Sesuai surat cinta dari Allah yang tertuang di surat Al-Imran ayat 110, yang artinya kamu adalah umat terbaik. Jadi sebagai umat terbaik, hidup itu bukan tentang kita, tapi untuk orang lain juga. Ada manfaat yang bisa kita kasih ke orang lain,” harapnya.

Mengenai isi konten tentang bagaimana perempuan menemukan jati dirinya. Adhisty menjelaskan, sumber informasi yang dikemas kedalam bentuk tulisan, merupakan hasil temuan yang dirinya dapatkan dalam beberapa buka bacaan, dan pembicaraan dengan orang lain.

Ia senang mendengar banyak cerita dari orang-orang sekelilingnya. Hal ini agar poin yang disampaikan, bisa sesuai dengan realita.

“Kalo hasil pemikiran original sih engga ya, tapi ini hasil dari baca buku dan juga ngobrol sama orang lain. Karena terkadang dengan kita ngobrol sama orang lain justru banyak pelajaran yang bisa kita dapat dari sana. Dan terkait isi tulisan itu merupakan bentuk sikap aku menanggapi persoalan tersebut,” jelasnya.

Lewat tulisan yang kemudian diunggah ke platform media sosial. Tentunya akan menimbulkan pro-kontra, terkait persepsi seseorang dalam menerima isi tulisan tersebut. Namun dirinya mewajarkan dan justru senang, dalam beberapa konten, justru bisa menyandarkan perempuan tentang bagaimana bersikap.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan