Rumus Taktis Sukses Ramadhan

Yang dimaksud berpuasa atas dasar iman yaitu berpuasa karena meyakini akan kewajiban puasa. Sedangkan yang dimaksud ihtisab adalah mengharap pahala dari Alloh SWT. (Lihat Fathul Bari, 4: 115).

Al Khottobi berkata, “Yang dimaksud ihtisab adalah terkait niat yaitu berpuasa dengan niat untuk mengharap balasan baik dari Allah. Jika seseorang berniat demikian, ia tidak akan merasa berat dan tidak akan merasa lama ketika menjalani puasa.”

3. Al Qur’an Surat Al Baqoroh Ayat ke 261…

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

” Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

4. Hadits Rosuululloh Muhammad SAW …

الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ وَالْحَسَدُ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ

“Sedekah itu akan memadamkan dosa sebagaimana air dapat memadamkan api. Hasad akan memakan kebaikan sebagaimana api melahap kayu bakar.”
( HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman )

5. Hadits Rosuululloh Muhammad SAW…

‘Abdulloh bin ‘Abbâs Rodhiyallohu anhuma berkata :

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ ، وَأَجْوَدُ مَا يَـكُوْنُ فِـيْ رَمَضَانَ حِيْنَ يَلْقَاهُ جِبْرِيْلُ ، وَكَانَ جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ يَلْقَاهُ فِـيْ كُـّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَـيُـدَارِسُهُ الْـقُـرْآنَ ، فَلَرَسُوْلُ اللّٰـهِ صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْـخَيْـرِ مِنَ الِرّيْحِ الْـمُرْسَلَةِ

Nabi Shollallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan dengan kebaikan, dan lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan ketika Jibril Alaihissallam bertemu dengannya. Jibril menemuinya setiap malam Ramadhan untuk menyimak bacaan al-Qur’annya. Sungguh, Rosuululloh Shollallahu ‘Alaihi wa sallam lebih dermawan daripada angin yang berhembus.”

[ H.R. Bukhari (no. 1902, 3220, 3554, 4997) Muslim (no. 2308) An-Nasa’i (IV/125) ]

Dari keterangan-keterangan diatas ada tiga amal yang dapat kita jadikan fokus amal, karena amal-amal yang lain akan ikut menyertai dan mengikuti amal-amal tersebut jika RUMUS 3S2I² benar-benar kita jalankan ..

Tiga amal tersebut yaitu 3S :

1. Sholat

Sholat adalah ibadah paling pokok bagi seorang Muslim yang tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun sepanjang hidup dan sepanjang kesadaran.

Hanya orang kafir, bayi, wanita haidh atau nifas, orang pingsan atau gila yang tidak kena kewajiban Sholat.

Walaupun secara khusus pada hadits diatas ditujukan untuk Sholat Tarawih yang sifatnya sunat, tentu saja bukan berarti yang dikerjakan selama RAMADHAN hanya Sholat Tarawih tapi juga dengan lebih menjaga Sholat Fardhu ( Sholat Tarawih aja dijaga dengan sebaik-baiknya apalagi Sholat Fardhu )…

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan