JABAR EKSPRES – Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum menegaskan jika Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak antikritik apalagi arogan.
Bahkan, tidak pernah meminta dinas pendidikan (Disdik) memecat oknum guru.
Hal itu diungkapkan Uu menanggapi isu cuitan salah seorang guru SMK Swasta di Cirebon yang berkomentar di unggahan media sosial pribadi Ridwan Kamil.
”Sudah saya sampaikan bahwa gubernur itu tidak memecat. Makanya saya berharap penggunaan sosial media ini baik dan bijak,” ujar Uu saat ditemui, Kamis (16/3).
Dia menilai, keputusan yayasan yang langsung memecat oknum guru tersebut sangat tidak baik. Menurutnya, alangkah baik jika semua persoalan dikomunikasikan terlebih dahulu agar tidak terjadi polemik.
”Mungkin saja dia itu menafsirkannya lain, sehingga ambil keputusan itu. Tapi gubernur sendiri sudah menyatakan bahwa tidak pernah melarang,” katanya.
Menurut Uu,Ridwan Kamil sudah terbiasa dikritik. Bahkan, memang seorang pemimpin harus berjiwa negarawan dan tangguh yang siap dan bisa menerima kritik.
”Dia (Ridwan Kamil) mah dihina dicarekan (dimarahi) di depan umum juga sudah biasa kan, dia itu sudah tangguh,” ujarnya.
Uu mengatakan, sejak jadi Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil sering di demo. Sehingga, sudah biasa menerima kritik.
”Apalagi ini sudah memimpin hampir lima tahun, sudah biasalah dia. Apalagi kan hanya dikritik oleh segelintir orang, didemo aja dia itu sudah kuat dan tangguh kepribadiannya,” tegas Uu.
Dirinya pun menjelaskan jika Ridwan Kamil tidak searogan yang dibicarakan orang dengan meminta oknum guru tersebut di pecat.
Bahkan bukan hanya masyarakat, namun dirinya pun pernah melakukan kesalahan dan sering dimaafkan oleh sang gubernur.
”Termasuk juga meladeni saya sebagai wakil gubernur yang kadang-kadang membuat sakit hati dia, tapi dia tidak pernah itu membuat keputusan ekstrem ke saya, saya ini kan beberapa kali ada melanggar apa yang dilarang oleh gubernur, tapi karena kelupaan dan kealpaan saya, gubernur saja memaafkan, apalagi ke masyarakat,” tegasnya.
Dia pun berharap jika polemik ini segera berakhir. Dan meminta kepada Ridwan Kamil untuk berkunjung ke yayasan tersebut untuk memberikan pemahaman.