Peristiwa Motor Trail Rancaupas Pengaruhi Aktivitas di Hutan KBU

JABAR EKSPRES  – Acara motor trail yang merusak ekosistem di Kawasan Rancaupas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu ternyata berbuntut panjang.

Pasalnya, selain penutupan aktivitas di Rancaupas dan tuntutan agar ekosistem yang ada dipulihkan kembali, ternyata juga berpengaruh pada aktivitas di Kawasan Bandung Utara (KBU).

Dimana yang biasanya di kawasan hutan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sering dijadikan salah satu rute trail,kini ikut dihentikan atau ditutup.

Asisten Perhutani KPH Bandung Utara Susanto mengaku penghentian aktivitas apa pun di KBU sebagai tindak lanjut dari surat arahan yang dikeluarkan pimpinan Perhutani.

”Untuk kami yang ada di Lembang juga sudah beberapa hari lalu (menghentikan aktivitas), dan tidak diperbolehkan menerbitkan izin untuk event seperti trail atau cross gitu,” ungkapnya melaluisambungan telepon.

Menurutnya, penutupan tersebut belum diketahui sampai kapan dilakukan. Hingga, saat ini pihaknya masih menunggu arahan.

”Adanya surat dari pimpinan itu, maka kita hentikan dulu semua. Jadi tidak boleh ada kegiatan apapun di situ sampai ada arahan lebih lanjut,” ujarnya.

Selama ini memang rute menembus hutan dengan trail motor serta offroad mobil yang ada di kawasan hutan Lembang memang menjadi daya tarik tersendiri. Khusus bagi para pecinta motocross.

Agar peristiwa Rancaupas tidak terjadi di Kawasan Bandung Utara khususnya Lembang, Susanto mengaku sudah bekerjasama dengan komunitas Wangsa dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) untuk mengarahkan para pecinta offroad yang akan masuk ke jalur hutan Lembang.

”Jadi kalau yang mau motoran ke Lembang dan mereka terdaftar di IMI, mereka izin dulu ke (komunitas) Wangsa, nanti dari Wangsa ada leader seorang yang mengarahkan jalurnya kalau mau main,” terangnya.

Selama ini, lanjutnya, LMDH memang menjaga jalur-jalur yang sudah ditentukan. Sehingga, sampai saat ini baik motor trail atau pun mobil offroad yang melayani wisatawan untuk bersafari hutan di Lembang hanya bisa melintasi jalur yang sudah ditentukan.

”Jadi di Lembang semua sudah ditentukan juga jalurnya. Begitu juga dengan offroad safari hutan yang membawa wisatawan itu tidak boleh kemana-mana jalurnya.  masuk dari sukawana itu nanti ke Leuweung Kunti atau jalur ke Cikole,” bebernya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan