JABAR EKSPRES – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (13/3) ini menurun menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan dimulai minggu ini.
IHSG mengalami penurunan poin sebanyak 11,43 atau 0,17 persen ke posisi 6.753,8. Selanjutnya, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun sebanyak 2,28 poin atau 0,24 persen ke posisi 934,8.
BACA JUGA : Rp1.250.000 Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Modal HP Aja!
Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas menyarankan agar investor mengamati lebih lanjut rilis data suku bunga acuan BI.
“Pada minggu ini, kami harapkan para investor dapat mencermati rilisnya data suku bunga acuan BI. Apabila BI mengalami hawkish, akan berpotensi menambah tekanan pada IHSG,” tulisnya.
BI akan melaksanakan RDG Pada Rabu (15/3) dan Kamis (16/3). BI masih akan menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 5,75 persen.
BACA JUGA : Rp3,3 Juta Langsung Cair, Pinjol Saldo DANA, Tanpa KTP
Selanjutnya, kabar positif datang dari pengumuman dividen sejumlah emiten bank besar, yang akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada minggu ini.
Pada minggu ini, investor diimbau untuk memperhatikan perilisan berbagai data penting, antara lain:
- Data inflasi Amerika Serikat (AS) pada Selasa (14/3).
- Neraca perdagangan Indonesia periode Februari pada Rabu (15/3).
- Suku bunga acuan BI periode Maret pada Kamis (16/3).
- Inflasi zona Euro periode Februari pada Jumat (17/3).
BACA JUGA : Rp1.250.000 Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Modal HP Aja!
Investor banyak yang mengkhawatirkan dengan kondisi bank di AS, karena adanya kegagalan bank startup, Silicon Valley Bank.
Selain itu, Bursa AS banyak yang mengalami penutupan pada perdagangan yang berlangsung Jumat (10/3).
Regulator Perbankan California pada Jumat (10/3) memberikan pengumuman berupa penutupan Grup Keuangan Silicon Valley Bank (SVB). Hal ini merupakan keruntuhan terbesar yang menjadi penyebab krisis keuangan sejak Washington Mutual bangkrut pada 2008 lalu.
Bank Sentral Eropa (ECB) pada minggu ini merencanakan kenaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps. Penyebabnya, inflasi yang masih tinggi mendorong pembuat kebijakan untuk semakin agresif.