JABAR EKSPRES, BANDUNG- Penyanyi pendatang baru dari Indonesia, Ticya, kini kehadirannya semakin meramaikan blantika musik Tanah air.
Wanita muda berparas cantik ini adalah seorang ESTJ kelahiran 15 Maret 2000. Selain menyanyi, Ticya juga memiliki hobi menari.
Dia pertama kali jatuh cinta dengan musik ketika dia masih kecil. Sejak usia 4 tahun Ticya sudah berani tampil menyanyi dan menari di depan publik. Hingga dia menemukan dunia K-pop.
Tujuan hidupnya adalah untuk dapat mewujudkan mimpinya dengan tetap setia pada dirinya sendiri. Ticya kini akan memulai perjalanan musiknya dengan merilis single debutnya yang berjudul ‘Go Solo’.
“Go Solo” bercerita tentang kebahagiaan diri sendiri, perjalanan move-on, dan perasaan baik-baik saja setelah mengalami patah hati.
“Lagu ini menceritakan tentang mengutamakan diri sendiri dari pada menjalin hubungan dengan pria yang tidak bisa memperlakukan kita dengan benar dan hanya menyebabkan lebih banyak patah hati,” ucap Ticya saat ditemui di Bandung, Rabu (8/3).
Ticya mengaku, dia berkiblat ke musik K-Pop. “Go Solo” pun hadir seperti alunan musik K-Pop yang mengentak dan memberi semangat serta ingin menunjukkan girl power.
“Aku sempat pakai nama Cya, dan punya satu single. Nah, di tahun yang baru ini, aku ingin re-branding. Aku pakai nama Ticya, dan tampil berbeda dengan image baru. Akan tetapi, benang merah antara Cya dan Ticya masih ada, yaitu colourful dan menampilkan dance music,” jelas Ticya.
Saking cintanya dengan dunia K-pop, Ticya banyak terinspirasi dan dipengaruhi oleh dunia K-pop dalam musiknya. Karenanya, ‘Go Solo’ sebagai singlenya, merupakan lagu upbeat yang dipengaruhi K-Pop.
Untuk menyempurnakan musiknya pada single ini, Ticya bekerja sama dengan produser-produser asal Swedia dari The Kennel Yaitu Johan Gustafsson, produser multi-instrumentalis, penulis, dan mixing engineer yang telah membuat beberapa karya untuk Red Velvet, Girls Generation, boA, dan lain-lain. Bersama Josefin Glenmark Yang telah membuat beberapa karya untuk ITZY, Red Velvet, TWICE, dan LE SSERAFIM.
Karena kepercayaan pada musiknya, Ticya ingin memperkenalkan lagu dan karyanya ke khalayak yang lebih luas, maka Ticya akan merilis dua versi ‘Go Solo’, dengan versi bahasa indonesia dan versi bahasa inggris.
