RUSIA berkemungkinan absen dari Olimpiade 2024 di Paris mendatang, yakni setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mendesak negeri yang dipimpin Putin itu ‘dicoret’.
Berdasarkan keterangannya, Zelenskiy menilai, apabila Rusia diperkenankan berlaga di Olimpiade Paris nanti, sama saja dengan ‘mengizinkan teror untuk diterima’.
Bahkan, desakan itu bukan omongan belaka. Dalam siaran video yang dilansir ANTARA, pada Senin (30/1), Presiden Ukraina itu telah bersurat kepada Presiden Prancins, Emmanuel Macron.
Hal tersebut diupayakan sebagai bagian dari kampanyenya. Yaitu mengeluarkan atlet Rusia dari Olimpiade Paris.
“Upaya Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk membawa atlet Rusia kembali ke Olimpiade adalah upaya untuk memberi tahu seluruh dunia bahwa teror dapat diterima,” ujar Zelenskiy dalam pidatonya tersebut.
Mantan pelawak itu menegaskan, apabila itu dilenggangkan, seakan-akan publik menutup mata terhadap tindakan Rusia di Kherson, Kharviv, dan daerah lainnya yang mendapat serangan pasukan Putin.
Rusia, menurutnya, mesti tak boleh diberi izin untuk menggunakan pertandingan atau acara olahraga lainnya. Lantaran sama halnya dengan menginzinkan propaganda untuk agresi negaranya.
Sementara itu, Zelenskiy yang sempat berbicara dengan Macron minggu lalu, dan sejak itu telah meluncurkan ‘maraton kejujuran’.
Yakni sebuah upaya untuk menjauhkan atlet Rusia dari Olimpiade Paris. (antara)