Satu Bulan, BMKG Catat 64 Kejadian Gempa di Jabar

Jabar Ekspres – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Bandung mencatat 64 kali gempa bumi terjadi di seluruh wilayah Jawa Barat (Jabar) selama periode Februari 2023.
Dari peta distribusi epicenter gempa bumi periode Februari 2023 kemarin, Kepala BMKG Klas I Bandung, Teguh Rahayu menyebutkan, 27 kejadian lainnya terjadi di laut dan tersebar di selatan pulau Jawa.

“Itu akibat dari aktivitas sesar aktif dasar laut. Dan empat kejadian gempa bumi lainnya juga terjadi di laut, namun diakibatkan oleh adanya subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia,” ucapnya di Bandung, Jumat (3/3).

Selain terjadi di laut, gempa bumi juga pada Februari 2023 terjadi di daratan dengan kedalaman dangkal yang diakibatkan aktivitas sesar lokal.

“34 gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal, dan empat gempa bumi lainnya terjadi juga di darat namun, diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia,” ungkap Teguh.

Teguh menambahkan, gempa bumi yang terjadi di daratan memiliki kedalaman bervariasi mulai dari 3 – 253 kilometer.

“Untuk magnitudonya terbesar yang tercatat oleh kami (BMKG) adalah 4,4 dan magnitudo terkecilnya adalah 1.5,” ujarnya.

Selain itu, ada sembilan kejadian gempa bumi kata teguh sempat dirasakan oleh masyarakat salah satunya pada tanggal 28 Februari 2023 di wilayah Sukabumi hingga Kota Bogor.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi tersebut merupakan jenis gempavbumi dangkal akibat adanya aktivitas dari Sesar Cimandiri,” imbuhnya.

Melihat jumlah kejadian gempa yang dirasa cukup banyak di bulan Februari 2023, Teguh mengimbau kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan dan tetap berhati-hati.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dan jika ada kejadian, diharapkan masyarakat menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa,” pungkasnya. (san)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan