Jabarekspres.com – Menindaklanjuti wabah difteri, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar) berencana akan menggelar pemberian vaksinasi atau imunisasi difteri, pertusis, dan tetanus atau yang biasa disebut DPT di delapan daerah termasuk Kabupaten Garut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar Rochayadi menyebutkan, kedelapan daerah tersebut adalah, Kabupaten Garut, Cianjur, Kabupaten Tasikmalaya, Indramayu, Karawang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bogor dan Sukabumi.
”Pertama itu (pemberian vaksinasi DPT) baru digelar di Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut yang sudah positif dan terjadi wabah difteri. Sementara tujuh daerah lainnya masih dilakukan pemeriksaan di laboratorium untuk mengetahui hasil sampling,” ucapnya di Bandung, Rabu (1/3).
Dia menambahkan, imunisasi massal ini dilakukan sebagai bentuk penekanan sebaran wahbah difteri. Khususnya di wilayah kabupaten Garut. Pasalnya, wabah ini memiliki kecepatan infeksi lebih dari Covid 19.
”Kita juga mengimbau penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan. Karena cara penyebaran difteri ini mirip dengan covid melalui droplet dan pemakaian alat makan dan alat-alat lain secara bersamaan,” terangnya.
Terpisah, Ketua Tim Surveilens Dinkes Jabar Dewi Ambarwati menilai, kasus difteri di Pangatikan Kabupaten Garut hingga ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) ini dikarenakan adanya bentuk kelalaian dalam merespon gejala infeksi difteri.
”Jadi gejala-gejalanya kan demam, sakit nelan, kemudian kalau dilihat di pangkal tenggorokannya ada selaput putih. Nah itu harus segera ditangani, kalau terlambat, racun dari difteri itu bisa sampai ke jantung. Dan itulah yang menyebabkan kematian,” bebernya.
Oleh karena itu, agar kasus tersebut tidak semakin meluas, pihaknya pun melakukan pendataan di luar wilayah Kabupaten Garut yang diduga mendapatkan wabah difteri dengan cara pemberian Anti Difteri Serum (ADS), hingga pelacakan kontak erat dan pengambilan sampling dari suspect.
”Sudah kita lakukan treatmen di tujuh daerah tersebut (Cianjur, Kabupaten Tasikmalaya, Indramayu, Karawang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bogor dan Sukabumi). Itu sudah selesai treatmennya tinggal menunggu hasil lab,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dinkes Jabar dan Kabupaten Garut kini tengah menindaklanjuti kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut.