JABAR EKSPRES – Uang koin 1000 kelapa sawit ternyata bukan berbahan dasar emas seperti yang banyak diduga warganet saat ini.

Lantas apa bahan dasarnya? Simak informasi lengkap seputar fakta bahan uang koin Rp1000 kelapa sawit di bawah ini.

Muncul dugaan di tengah-tengah masyarakat tentang bahan dasar uang koin Rp1000 kelapa sawit yang disebut-sebut memiliki kandungan emasnya.

Salah satunya sempat beredar di media sosial Facebook yang dituliskan salah seorang warganet yang menduga terdapat campuran emas.

“Uang koin cuma punya 2, uang pecahan 500 dan 1000 500 koin bunga melati tahun 1991 (dulu katanya ada campuran emas) 1000 koin kelapa sawit 1996 (dulu penasaran mau ambil bagian tengahnya)…” tulis akun @Be***. (25/2/2023).

BACA JUGA: Bukan Koin 1000 Kelapa Sawit, 4 Uang Kuno Ini yang Termahal

Selain di Facebook beberapa warganet di Twitter juga baru-baru ini ada yang menduga kandungan emas di uang koin Rp1000 kelapa sawit.

“Ternyata uang koin 1000 kelapa sawit bukan saja mahal tapi katanya ada mengandung emas dan pada saat beredar koin tsb tidak byk juga di masyarakat alias terbatas,” kata akun @do***.

Fakta Bahan Uang Koin Rp1000 Kelapa Sawit

Uang koin Rp1000 kelapa sawit ini memang memiliki warna yang cukup langka dengan uang koin yang banyak ditemukan saat ini.

Pada gambar muka dan belakang tampak relief pohon kelapa sawit yang memiliki warna kuning keemasan. Sementara pada sekelilingnya memiliki warna putih silver.

Setelah ditelusuri oleh Jabarekspres.com pada laman resmi Bank Indonesia, diketahui bahwa uang koin Rp1000 kelapa sawit yang diterbitkan sejak 8 Maret 1993 ini bukanlah berbahan emas.

Melainkan bahan uang koin Rp1000 kelapa sawit ini pada lingkar luar (putih) berbahan cupro nikel sementara lingkar dalam (kuning) berbahan aluminium bronze.

Sehingga tidak tepat jika uang koin Rp1000 kelapa sawit ini disebut memiliki campuran emas.

Itulah informasi yang dapat diketahui seputar bahan dari uang koin Rp1000 kelapa sawit dan bukan terbuat dari campuran emas.