Jabar Ekspres – Komisi II DPRD Kota Bogor menyoroti kinerja Direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor. Hal itu lantaran pendapatan perusahaan plat merah tersebut kian lesu.
DPRD Kota Bogor mencatat bahwa dalam laporan Perumda PPJ tahun lalu terbilang lesu. Sebab, hanya memberi keuntungan tidak lebih dari Rp 1 miliar.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, Jatirin mengatakan, hal itu berdampak kepada pendapatan dan bagi hasil pihak Perumda PPJ Kota Bogor kepada Pemkot Bogor.
“Masa dari sekian banyak pasar, keuntungan yang diberikan kepada Pemkot Bogor tidak lebih dari Rp 1 miliar? Dari informasi yang saya terima. Nah ini yang terus kami evaluasi,” katanya kepada Jabar Ekspres.com, Rabu, 22 Februari 2023.
Pihaknya berjanji akan menelisik lebih jauh untuk memastikan tidak ada kebocoran dalam pemasukan, dengan cara menagih laporan pendapatan dari masing-masing pasar yang dikelola oleh Perumda PPJ Kota Bogor tersebut.
“Sehingga nantinya bisa kami petakan potensi pendapatan yang dapat ditingkatkan. Kita tunggu saja nanti bagaimana hasil laporannya. Karena jangan sampai PMP yang diberikan oleh Pemkot Bogor tidak seimbang dengan pendapatan yang diberikan Perumda PPJ,” sebutnya.
Untuk diketahui, tahun lalu DPRD Kota Bogor telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) untuk Perumda Pasar.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menambahkan, dalam hal itu PMP yang disetujui di antaranya adalah tanah dan bangunan dari tiga pasar, yaitu pasar Jambu Dua, Pasar Kencana dan Plaza Bogor.
Politisi PKS itu menjelaskan, dalam Perda tersebut juga dituangkan poin penting guna memaksimalkan pendapatan dari pihak Perumda PPJ Kota Bogor.
“Salah satunya menetapkan belanja pegawai paling banyak 35 persen dari belanja tiap tahunnya paling lama tiga tahun,” sebutnya.
Atang menekankan, seharusnya Perumda PPJ wajib menyetorkan deviden yang menjadi hak daerah kota paling sedikit 55 persen dari laba Perumda Pasar Pakuan Jaya setiap tahun anggaran.
“Mudah-mudahan PMP Perumda Pasar Pakuan Jaya bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memajukan perekonomian dari sektor pasar yang ada di Kota Bogor,” tandasnya. (yud)