JABAREKPRES– Japan International Cooperation Agency ( JICA ) memegang peranan penting dalam memberikan pinjaman untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, JICA telah menanamkan investasi berupa pinjaman diberbagai sektor. Khususnya pembangunan di bidang insfrastruktur.
‘’Jika saat ini sudah memberikan portofolio investasi senilai 551 miliar yen atau setera dengan Rp 63,15 triliun,’’ sebut Sri Mulyani dalam keterangannya ketika melakukan lawatan ke Jepang.
Menurutnyam dana JICA sebesar itu terbagai proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia. Seperti proyek MRT Kementerian Perhubungan (Kemnhub) Rp 26.02 triliun.
Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mendapatkan bantuan pinjaman sebesar Rp 23,38 triliun untuk perumahan publik.
JICA juga memberikan anggaran untuk Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Rp916,89 miliar.
Tidak itu saja, beberaa BUMN seperti PLN dan Pertamina juga mendapat pinjaman Investasi untuk 3 proyek dengan nilai sebesar Rp 63 Triliun.
Sedangkan untuk Kementerian perencanaan Pembangunan Nasional, JICA menggelontorkan dana pinjaman Rp 802,38 Miliar.
Sri Mulyani mengatakan, JICA sudah banyak memberikan perhatian dengan pembiayaan untuk pembangunan di Indonesia.
“Jadi bantuan dari JICA ini sudah sangat banyak terutama untuk proyek MRT transportasi umum,’ kata Menkeu.
Menurutnya pembangunan MRT ini dialakukan melalui Kemhub untuk memperlancar arus mobilitas masyarakat Khususnya wilayah Jabodetabek.
Pertemua Sri Mulyani dengan JICA tersebut berlangsung di Tokyo Jepang. JICA juga mengaku tertarik untuk pengembangan SDM di Indonesia.
Untuk itu, kata Sri Mulyani, JICA juga memberikan bantuan pembiayaan kepada Kemendikbud Ristek.
JICA juga memiliki peran penting untuk membantu mengatasi banjir dengan memberikan bantuan pinjaman dalam pembangunan proyek bendungan dan terowongan bawah tanah.
‘’Jadi untuk bantuan yang diberikan JICA ini sudah luar biasa dan Pemerintah Indonesia mengucapkan banyak terimakasih dan akan memanfaatkan bantuan pinjaman ini untuk kepentingan masyarakat,” pungkas Sri.
Untuk diketahui, Lembaga pembiayaan dari Jepang ini sendiri terlibat aktif dalam pemberian bantuan pinjaman untuk proyek strategis nasional.
Agensi lembaga keuangan Jeang itu juga menggelontorkan anggaran untuk pembiayaan pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang Jawa Barat.
