Jabareskpres – Untuk memberikan informasi yang valid dan akurat terhadap WNI yang menjadi korban gempa di Turki dan Syria, Jabar Quick Respon (JQR) membuka hotline 08111357777.
Hotline ini dibuka untuk memberikan informasi mengenai korban yang berasal dari Warga Negara Indonesia (WNI)
Manager Media JQR Aditya Sanggaputra mengatakan nomor hotline ini adalah bagian dari pelayanan perlindungan bagi WNI khususnya warga Jawa Barat yang banyak berada di negera-negara Timur Tengah. Termasuk Turki dan Syria.
“Sebagai bagian dari pemerintah provinsi Jawa Barat, kami diperintahkan Gubernur Jabar bapak Ridwan Kamil untuk pendataan korban terdampak gempa asal Jabar, ” ucapnya.
Adit menjelaskan, nomor hotline tersebut bisa diakses 24 jam oleh pengadu. Masyarakat boleh menanyakan berbagai hal terkait informasi korban gempa yang berasal dari Indonesia. Khususnya warga Jawa Barat.
Menurut Adit, berdasarkan informasi yang diterima dari KBRI Ankara ada ratusan WNI yang terdampak gempa. 10 diantaranya merupakan korban luka dan dibawa ke rumah sakit setempat.
Sampai saat ini JQR terus memantau situasi di Turki dan Syiria untuk bersiaga menolong warga Jawa Barat yang mungkin dapat menjadi korban dalam peristiwa gempa tersebut.
“Kami berharap tentu tidak ada WNI yang menjadi korban dari gempa di Turki dan Syiria, kami juga mengucapkan turut berbela sungkawa untuk para korban, ” tutupnya.
Sebagai unit kemanusiaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, JQR kerap terjun dalam operasi tanggap bencana di luar Jawa Barat, seperti Tsunami Banten, Erupsi Gunung Merapi, dan pemulangan warga Jabar di Papua saat terjadi kerusuhan di Wamena pada 2019 lalu.
JQR memberikan respon cepat untuk warga Jawa Barat yang membutuhkan bantuan dan penyaluran berbagai bantuan sosial.
Sebelumnya dikabarkan bantuan Kemanusiaan Tahap Pertama dari Pemerintah Indonesia bagi korban bencana gempa bumi di Turki tiba di Gaziantep.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Dubes RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, kepada perwakilan Bulan Sabit Merah Turki (Kizilay) pada hari Rabu (8/2) pukul 13.00 waktu setempat.
Bantuan sebanyak satu kontainer bahan makanan tersebut tiba di Gaziantep setelah melalui perjalanan darat selama 34 jam dari Istanbul. Dalam kondisi biasa, bisa ditempuh 11 jam.