JABAR EKSPRES – Rekonstruksi kasus kecelakaan mahasiswa UI di Jagakarsa yang menewaskan Muhammad Hasya Atallah Saputra menimbulkan beberapa fakta baru.
Dari kejadian yang direka ulang oleh pihak kepolisian dan tim eksternal tersebut memunculkan sejumlah fakta baru perihal kasus mahasiswa UI.
Reka ulang kasus mahasiswa UI itu melibatkan tim Traffic Accident Analyst (TAA) Korlantas Polri menggunakan teknologi yang akan merangkai kronologi kejadian dari sebelum, sesaat, dan sesudah kejadian.
AKBP (Purn) Eko Setio BW turun dari mobil kemudian menggotong Hasya ke pinggir jalan dibantu masyarakat. Pada rekonstruksi itu Eko tidak berupaya untuk membawa korban ke rumah sakit. Namun, pensiunan polisi tersebut menghubungi ambulans yang datang setelah 30 menit kemudian.
Ambulans baru mengevakuasi korban 15 menit setelah tiba di lokasi. Artinya, Hasya tergeletak di pinggir jalan selama 45 menit.
Agus Rayadi (34) ikut mengantar Hasya ke rumah sakit dan mengaku Eko juga ikut mengantarkan mahasiswa UI itu ke sana.
“Pak Eko masih ada, dia ada di rumah sakit, saya pesan kopi biar tenang,” ucap Agus di lokasi rekonstruksi.
Bumper mobil Pajero bernopol B 2447 RFS milik Eko Setio penyok. Sepeda motor milik Hasya juga rusak, lampu sein kanan motor pecah dan lecet di beberapa bagian motornya.
Warna mobil milik Eko berubah dari hitam menjadi warna putih. Hal itu karena Eko Setio mengambil dan mengecat ulang mobilnya karena kasus tersebut sempat dihentikan.
Rekaman CCTV Detik-detik Kecelakaan
Sebuah rekaman dari CCTV menampilkan detik-detik kecelakaan mahasiswa UI. Di dalam rekaman tersebut terlihat Hasya tergelincir jatuh dari motor.
Mahasiswa UI itu tergelincir usai menghindari pengendara motor di depan yang berhenti secara spontan. Muncul mobil milik AKBP (Purn) Eko Setio dari arah berlawanan.
Mobil tidak sempat menghindari mahasiswa UI yang terjatuh itu sehingga melindas korban. Hasya dinyatakan meninggal setelah 45 menit tergeletak di pinggir jalan kemudian dievakuasi ke rumah sakit oleh ambulans.