Jabareskpres – Permasalah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti sepertinya tidak kunjung tuntas. Setelah jalan mengalami amblas, kini sejumlah alat berat yang beroperasi di TPAS Sarimukti mengalami rusak.
Kondisi ini otomatis sangat menganggu operasional TPAS Sarimukti. Sehingga, puluhan kendaraan truk pengangkut sampah terpaksa harus mengantri panjang.
Koordinator Pengelola TPAS Sarimukti Riswanto mengatakan, saat ini total alat berat berjumlah 13 unit yang terdiri dari 6 unit excavator dan 7 unit buldoser.
Akan tetapi sebanyak 4 unit ekskavator mengalami kerusakan. Sehingga operator Sarimukti hanya mengoperasikan 2 unit excavator saja.
‘’Jadi sekaran ekskavator yang beroperasi hanya dua unit, karena 4 lainnya rusak,’’ ujar Riswanti kepada Jabarekspres, Jumat, (3/2).
Dia menuturkan, fungsi ekskavator di TPAS Sarimukti sangat vital mengingat, Excavator digunakan untuk meratakan sampah yang dibuang melalui truk yang datang agar tidak menggunung.
Akibat kondisi ini, truk pengangkut sampah yang datang ke TPAS Sarimukti harus bergiliran masuk untuk melakukan pembuangan.
Riswanto mengungkapkan, kondisi alat berat seperti ekskavator sering mengalami kerusakan. Hal ini disebabkan karena alat berat di Sarimukti terus bekerja setiap harinya.
Bahkan, jika sedang over kapasitas, excavator dipaksa bekerja sampai melabihi kapasitas. Akibatnya tidak heran jika gampang mengalami kerusakan.
“Hari ini alat berat rusak lagi, yang kemarin diperbaiki harus diperbaiki lagi, tadi sealnya pecah. Mudah-mudahan besok pagi bisa dioperasikan lagi buldozernya,” jelas Riswanto.
Kerusakan alat berat ini mengakibatkan antrean truk sampah dari 4 daerah yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali mengular.
“Hal itu sudah kita antisipasi. Kita menambah jam operasional selama alat berat rusak. Jika sebelumnya operasional dari jam 05.00 sampai jam 18.00, maka sekarang operasional dimulai dari jam 3.00 sampai jam 21.00,” kata Riswanto
Riswanto juga menyebut, dengan ditambahnya jam operasional tersebut antrean truk di TPA Sarimukti cukup terkendali dibandingkan antrean 1 bulan lalu.
“Sekarang antrean masih ada. Tapi lebih baik. Sekarang antrean paling cuman 1 kilometer,” katanya. (mal/yan).