Jabarekspres.com – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akhirnya memberikan sinyal segera bergabung dengan Partai Golkar. Dia menyebut selangkah lagi berlabuh ke partai berlambang pohon beringin itu.
Sinyal bergabung pria yang kerap disapa Kang Emil dengan Partai Golkar, diungkapkan saat meresmikan underpass Dewi Sartika, Kota Depok, Selasa (17/1).
“InsyaAllah mau masuk golkar sebentar lagi,” ujar Kang Emil.
Kang Emil telah menyakini dirinya untuk bergabung dengan Partai Golkar yang dipimpin Airlangga Hartanto. Bahkan pengumunan dirinya bergabung dengan partai tersebut akan diberitahukan beberapa hari ke depan.
“Nanti dikabari, besok lusa ada breaking news,” ujar eks Wali Kota Bandung ini.
Sebelumnya, Kang Emil diprediksi menetapkan pilihan berlabuh ke Partai Golkar. Maklum, dia telah masuk menjadi anggota Kosgoro 1957, ormas di bawah naungan Golkar. Kang Emil yang hadir pada HUT ke-65 Ormas Kosgoro, sempat menerima cincin dan jaket khas Kosgoro.
Ketua Kosgoro 1957 di Jabar, Aria Girinaya, mengatakan pemberian cincin dan jaket itu seolah simbol partai beringin sudah resmi melamar Kang Emil menjadi kader menjelang Pemilu 2024.
“Makanya, simbolisasinya ditandai dengan pemberian cincin. Itu menandakan seperti lamaran. Kan tandanya ada cincin sebagai ikatan. Jadi, kalau nanti ada partai lain yang menanyakan, kan bisa dijawab sudah ada cincin di jari,” kata Aria pada 27 November 2022.
Dorongan agar Kang Emil segera bergabung dengan Golkar juga disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Ace Hasan Syadzily. Ia menilai selama ini Kang Emil sudah banyak memberikan dukungan bagi agenda Golkar di Jabar.
Ace menilai, hal tersebut harus diwujudkan secara konkret, yakni Kang Emil mengenakan seragam Golkar. “Tentunya kemenangan Partai Golkar akan semakin mudah kalau Ridwan Kamil masuk ke dalam Golkar. Jadi, harus dikonkretkan,” kata Ace pada acara yang sama.
Sementara, Ketua Umum Kosgoro 1957 periode 2021-2026, Dave Laksono mengatakan, pemasangan jaket dan cincin kepada Kang Emil menandakan adanya pendekatan Golkar terhadap Jabar 1 itu sudah setahap lebih pasti.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto angkat suara ihwal keputusan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang memilih bergabung dengan Partai Golkar di tengah maraknya partai yang ingin meminang orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.