Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Mendag Puji Langkah Kampung Tematik di Bogor

BOGOR – Kegiatan petani memanen padi organik di Agro Edukasi Wisata Organik (AEWO) Mulyaharja, Bogor Selatan, Kota Bogor, Sabtu, 14 Januari 2023 mendapat apresiasi.

Sanjungan datang dari Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) yang didampingi Wali Kota Bogor, Bima Arya. Bahkan, Mendag turut memotong padi yang perdana panen di tahun 2023 ini.

Zulhas sapaan akrabnya ini mengungkapkan, kekagumannya terhadap AEWO Mulyaharja saat melihat dan merasakan fasilitas maupun sarana di tengah pedesaan lengkap dengan pemandangan Gunung Salak dan hamparan padi yang menguning.

“Dan hari ini sebagian kita mulai panen, tetapi panen sesungguhnya mulai bulan Februari dan panen raya pada bulan Maret. Keren masih ada lahan padi seperti ini di Kota Bogor,” ungkapnya kepada wartawan pada Sabtu, 14 Januari 2023.

Sambil menikmati suasana dan fasilitas di AEWO Mulyaharja, kepada aparatur wilayah Bogor Selatan dan dinas terkait, Zulhas memberikan arahan dan masukan untuk meningkatkan dan pengembangan salah satu kampung tematik tersebut.

Selain Bima Arya, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim bersama Asisten Pemerintahan Kota Bogor, Irwan Riyanto dan Kepala Dinas Kominfo (Diskominfo) Kota Bogor, Rahmat Hidayat turut hadir mendampingi Zulhas.

“Pada intinya kami yang berada di Bogor Selatan merasa bersyukur atas kunjungan Menteri Perdagangan, Pak Zulkifli Hasan. Selain mengapresiasi, Pak Menteri juga memberikan motivasi bagi warga Bogor Selatan, khususnya para pelaku ekonomi kreatif agar terus semangat dalam berinovasi dalam rangka menciptakan produk-produk dalam negeri,” kata Camat Bogor Selatan, Hidayatullah didampingi para lurah di Kecamatan Bogor Selatan.

Untuk AEWO Mulyaharja, arahan dan harapan Mendag sebagaimana yang diungkapkan Hidayatullah, agar terus bertahan dan berlanjut karena menjadi salah upaya dalam rangka program ketahanan pangan dan hak pangan bagi warga. Di samping membantu dalam rangka ketahanan pangan nasional.

Penggerak padi organik Mulyaharja, Mohammad Anen menambahkan, hasil dari panen padi organik yang dilakukan sebagian dikonsumsi para petani dan sebagian lagi akan dijual secara langsung ke para konsumen yang sudah memesan sejak jauh-jauh hari.

Diketahui, sebelum dipanen, padi organik yang berada di AEWO Mulyaharja itu ditanam dalam tenggat waktu kurang lebih 112 hari atau kurang lebih 3,5 bulan di lahan seluas 400-500 meter persegi dan menghasilkan padi organik mencapai berat 4 kuintal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan