Kota Bandung Juara Hasilkan Sampah di Jabar, Begini Kata Wali Kota!

Jabarekspres – Berdasarkan data yang dihimpun dari open data Jabar menujukan, Kota Bandung berada diperingkat pertama sebagai Kota penghasil sampah terbanyak di Jawa Barat.

Tercatat pada 2021 sampah yang dihasilkan Kota Bandung mencapai 1.529,04 ton per hari. Jumlah Sebanyak itu setara dengan 612 muatan truk sampah.

Sebagai salah satu upaya pengurangan jumlah sampah, berbagai program untuk pengelolaan dan pengurangan sampah terus dilakukan oleh Pemkot Bandung.

Mulai dari studi banding ke luar negeri, cari investor pengelolaan TPAS, Pembelian Bio DegisterPenelitian dan Program-program inovasi yang dibuat Pemkot Bandung di antaranya, Kang Pisman, Program Bank Sampah, Sampai dengan menabung sampah bisa dapat emas.

Program-program tersebut Pemkot Bandung sudah mengalokasikan anggaran yang tidak sedikit jumlahnya. Namun jika implemenatasinya lemah, pengurangan sampah dengan target 30 persen pada 2025 mustahil bisa terwujud.

Keberadaan Bank Sampah di kota bandung sendiri yang katanya bagian dari program inovasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) jumlahnya masih minim. Hanya 28 tempat bank sampah saja. Jumalh ini kalah jauh dengan Bank Sampah yang dimiliki Kota Depok yang mencapai 317 unit.

Menanggapi kondisi ini Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, pengelolaan sampah di Kota Bandung terus dilakukan dengan menyelesaikanya di tingkat Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sehingga semakin sedikit sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti.

Pemkot Bandung juga mencoba melakukan penggunaan mesin Insenerator, namun diprotes oleh warga dan aktivis lingkungan karena berakibat terjadinya polusi udara.

Sebelumnnya, Ketua Badan Pengawas Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (BPFK3I) Dedi Kurniawan pengelolaan sampah di Kota Bandung masih belum baik.

Dalam pengelolaanya seharusnya perlu ada regulasi dan implementasi  nyata. Bukan sebatas imbauan dan pelatihan tapi regulasinya diabaikan,” kata Dedi.

Dia membeberkan, jika dirunut asal muasal sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga sebetulnya bisa dilakukan pengelolaan dengan benar.

Akan tetapi, kondisinya masyarakat sendiri sering kali abai dalam mengelola sampah secara mandiri. Hal ini disebabkan pemerintah tidak secara langsung memberikan instruksi dengan diperkuat oleh aturan atau regulasi.

Akibatnya, tidak sedikit warga Kota Bandung yang mengabaikan kepedulian lingkungan. Sehingga sampai tercecah dan dikelola ala kadarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan