Pejuang Hak ODHIV Sayangkan Oknum Dokter yang Sebar Kerahasiaan Pasien HIV di Bandung Barat

BANDUNG BARATRumah Cemara menyayangkan dengan tingkah oknum dokter di Bandung Barat yang ramai dibincangkan oleh publik karena menyebarkan kerahasiaan pasien HIV di media sosial melalui platform Twitter.

Diketahui, Rumah Cemara konsen memperjuangkan hak-hak orang dengan HIV/AIDS (ODHIV) dikelola negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Pejuang Hak ODHIV dan Staff Program Rumah Cemara, Nio menyayangkan sikap oknum dokter yang menyebarkan kerahasiaan pasien HIV Aids.

“Pasien yang data nya diungkap akan membuat malu, muncul kekhawatiran depresi, jika diketahui orang yang belum waktunya diberitahu,” kata Nio, saat dihubungi oleh Jabarekpres, Jumat (6/1/23).

Nio mengkhawatirkan akan banyak ODHIV yang nanti sulit percaya lagi dengan layanan kesehatan.

“Dengan status HIV nya dia malah trauma dan menjauh dari layanan dan tidak mau diobati, dan sulit percaya lagi sama layanan kesehatan,klinik, atau bahkan Rumah sakit,” kata Nio.

Pemerintah Indonesia saat ini, kata Nio, sedang menargetkan 95 persen ODHIV harus tau statusnya jadi sulit tercapai.

“Untuk orang yang belum pernah test HIV, jadi takut test HIV, akibatnya target pemerintah 95% orang dengan HIV yang harus tau statusnya. Jadi sulit tercapai,” jelasnya.

Nio juga mengatakan, stigma pada ODHIV muncul akibat kurang informasi yang baik dan benar.

“Ini bisa karena masyarakat banyak yang dapat informasi dari sumber yang kurang tepat, tidak lengkap atau bisa jadi hoax khususnya informasi digital,” tutur Nio

Ia juga mengatakan, banyak masyarakat yang tidak mengonfirmasi ke lembaga-lembaha khusus HIV.

“Sering terjadi masyarakat tidak menkonfirmasi informasi yg didapat, atau mengkonsultasikan ke dokter atau lsm hiv,” jelas Nio. (mg1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan