Cerita Hidup Unang, Tiap Hari Berendam di Dasar Sungai

Ketika hujan deras adalah berkah bagi Unang. Sebab, aliran sungai akan membawa pasir-pasir ke dasar Sungai Cihea.  Unang bersama 20 rekannya masih setiap jadi penambang pasir selama puluhan tahun lamanya.

Akmal Firmansyah, Kabuaten Bandung Barat

Perahu kecil itu sudah bertahun-tahun menemani Unang untuk menambang pasir di Sungai Cihea.  Peralatan untuk mencari pasir pun terbilang sangat sederhana. Hanya berbekal sekop terbuat dari kaleng drum bekas yang disebut Obag.

Waktu itu Unang seperti berendam. Separuh tubuhnya berjam-jam berada di dalam air sungai. Unang mencari pasir dengan telanjang dada dan berendam di bawah teriknya matahari.

Tubuh Unang memang sudah tidak muda lagi, Diusianya yang menginjak 60 tahun, Unang masih memiliki tenaga untuk mencari pasir di dasar Sungai Cihea.

Sudah 10 tahun Unang menggeluti profesi sebgaia penambang pasir. Sesekali Unang harus menyelam sampai ke dasar sungai.

Aliran sungai cukup deras. Namun Unang  tidak gentar untuk mengambil pasir demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Terletak di Kampung Muara Desa, Desa Cihea, Kecamatan Bojong Picung, Kabupaten Bandung Barat, Unang bersama tetangga desanya melakukan penambangan pasir.

Para penambang pasir di aliran Sungai Cihea begitu sabar dan kuat mengangkat tanah-tanah yang berada di  dasar sungai Cihea.

Unang sudah turun temurun melakukan aktivitas menanmbang pasir dengan cara tradisonal. Tidak ada anak muda di lokasi tambang pasir itu. Mereka Malah lebih memilih bekerja di pabrik atau merantau ke kota besar.

Menjadi penambang pasir bukan jadi pilihan buat Unang. Sebab faktor usia lah yang menyebabkan tidak ada pilhan lain untuk menggeluti pekerjaa itu.

“Di sini sudah turun temurun, cuman generasi muda mah udah banyak yang kerja ke pabrik, saya juga dulu begitu cuman kebetulan orang sini, dan sudah sepuh juga, jadi kerja seperti ini,” kata Unang dengan logat sundanya kental.

Menurut pengakuan Unang, saat ini ada sekitar 20 orang yang masih setia jadi penambang pasir di sungai Cihea. Mereka bekerja dari pagi sampai menjelang malam.

Dalam sehari Unang hanya mampu hasilkan pasir tiga ritase atau sebanyak tiga kali muatan perahu kecil. Pun setelah diangkat ke daratan pasir harus dipilah lagi dengan cara disaring.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan