Tawa Duka

Amat Kasela

Perusuh terkuat di Disway itu cuma takut air dingin saja

 

Jhelang Annovasho

Desember ini genap setahun membaca disway via situs, setelah 3 tahun membaca via FB. Di kantor bertemu rekan kerja, namanya pak Malik, yang sering membahas kabar dari Disway. Awalnya saya tidak punya ekspektasi apa-apa sampai kemudian beliau mem-WA, “Selamat pak, dipilih Abah DI komentar Pian jadi komentar terbaik”. Semenjak itu sering kami membahas Disway, termasuk perusuhnya, termasuk Pak Pry. Tindak-tanduk kaum perusuh memang lucu, khas bapak-bapak. Tidak apa-apa saya yang baru akan umur 31, pak Malik yang lebih muda lagi, senang membaca juga komentar kaum perusuh. Toh kami juga akan menjadi bapak-bapak (meskipun sekarang baru di bagian pengantarnya). Selamat berkumpul dan berbahagia di Agrinex, peluk jauh semuanya. Selamat menikmati akhir tahun, selamat Tahun Baru 2023. Salam dari Palangka Raya.

 

Warung Faiz

Saya tuh yakin,yg lain pun jg yakin kalo Abah DI bukanlah anggota suami takut istri…. Soalnya beliau ketuanya… Ha..haa..ha

 

Leong putu

Perusuh. Itu julukan bukan gelar. Semacam pelakor atau pebihor namun bukan koruptor apalagi Profesor (HC)…wkwkek. …. Awalnya, seingat saya mendapat julukan Alay and the gangs dari Pak Mirza. Merujuk kepada tingkah polah sekelompok komentaror yang komen selalu di luar topik /artikel. Komennya beragam mulai dari plesetan, gojlokan dan humor. Kelompok itu awalnya digawangi oleh Anak Alay, Mbah Kliwon, Mbah Mars dan Donwori (kurang lebih itulah). Sampai suatu saat masuk satu orang. Setelah itu mulai komennya tambah gak karuan. Cenderung porno atau ngeres. No reken lah pokoknya, “seperti” menganggap bos disway itu gak ada. Asik komen sendiri mengaburkan inti artikel. Sampai suatu saat, Mbah Mas nyeletuk “dasar perusuh”, entahlah kira² begitu. Mulai saat itu istilah “perusuh disway” mulai eksis. Lalu makin lama makin rusuh dengan bergabungnya : Amat K, Padas Gempal, Udin S, Parikesit, Otong S dan seterusnya… Semoga Mbah Mars bisa menambahkan.

 

Tinggalkan Balasan