Libur Nataru, Bus Dilarang Lewati Tiga Jalur Wisata di KBB, Ini Nama Jalannya

BANDUNG BARAT – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menerapkan aturan larangan bagi bus pariwisata untuk melewati beberapa jalur selama libur nataru.

Ada tiga titik yang tidak diperbolehkan untuk dilalui oleh bus pariwisata dan kendaraan besar. Tiga titik itu yakni Jalan Kolonel Masturi, Jalan Sersan Bajuri dan Jalan Padalarang-Cisarua.

“Ada beberapa ruas jalan yang tidak boleh dilalui kendaraan besar. Dari mulai pertigaan Beatrix menuju Parongpong dan di jalan Padalarang menuju Cisarua. Termasuk juga di jalan Sersan Bajuri,” ucap Sekretaris Dishub KBB Fauzan Azima, Rabu (28/12).

 

Pelarangan tersebut melihat ekstremnya ruas jalur wisata seperti di Jalan Kolonel Masturi tepatnya di jalan Lembang-Parongpong, di mana jalan itu memiliki kontur yang berkelok dan berada di antara tebing.

Kendaraan besar yang melintas ruas jalan itu berpotensi menyebabkan longsor, oleh sebab itu, Pemkab Bandung Barat tidak segan-segan menindak bus pariwisata yang ngotot.

“Sanksi bagi yang melanggar masih berupa peringatan. Tetap kita kedepankan cara-cara humanis,” jelas Fauzan.

Wisatawan yang hendak menghabiskan libur akhir tahun di kawasan Lembang, kata Fauzan, hendak selalu waspada dan memperhatikan kelengkapan surat-surat.

 

Tidak hanya itu, ia juga menghimbau untuk selalu memeriksa keamanan kendaraan sebelum berpergian.

Fauzan juga mengimbau agar wisatawan juga diminta untuk waspadai jalan-jalan wisata yang dinilai ekstrem untuk dilewati dan memperhatikan cuaca di kawasan wisata.

“Kita tetap memonitor sejumlah titik atau jalur wisata yang rawan bencana. Bahkan, kemarin sempat ada pohon tumbang namun langsung diselesaikan berkat kerjasama tim,” jelasnya

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem melanda kawasan wisata Lembang, hingga 2 Januari 2023 akan datang.

 

Dalam catatan BMKG, angin kencang dengan suhu dingin masih melanda di wilayah Bandung Raya.

“Sejak beberapa hari ini memang ada gangguan angin yang relatif kencang, di mana adanya gangguan berupa siklon tropis kemudian ada seruak dingin. Cuaca seperti ini masih akan terus terjadi diprakirakan sampai 2 Januari mendatang,” kata Prakirawan Cuaca BMKG Bandung, Muhamad Iid Mujtahid.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan