Pryadi Satriana
‘Kere’ – dalam komen saya terdahulu – adalah masalah mentalitas. Kalo sdh naik mobil Innova & sdh tahu kalo kopi ‘sachet’ sebagian besar ‘bukan kopi’ dan diberi ‘perisa kopi’ tapi tetep aja diminum, ya bagi saya itu – maaf – ‘kere’. Kalau sudah punya mobil, tapi masih beli tabung gas 3 kg tjap ‘khusus untuk orang miskin’, itu juga – maaf – ‘kere’. Kalau sdh punya jabatan ‘tjukup’ tinggi, dan berpenghasilan besar tapi masih korupsi itu – kali ini ndhak pake maaf – JELAS ‘KERE’. Kalau ada ketua partai – apa pun partainya – mencalonkan capres atas dasar ‘hak prerogatif’ – darimana pun asal ‘hak’ itu dan mengabaikan aspirasi partai maupun konstituennya – itu JUGA ‘KERE’. Ini sekadar komen, Anda boleh setuju atau tidak. Sehat selalu semuanya. Salam. Rahayu.
Otong Sutisna
Jangan khawatir penggemar kopi sachetan, sebentar lagi akan keluar subsidi mas kawin untuk istri kedua….biar yang pertama bisa pindah ke kopi karungan …. wkwkwk
Muin TV
Ngomongin masalah KERE atau SUGIH. Maksudnya miskin atau kaya. Ketika pemerintah mencabut subsidi bbm dan menaikan harganya menjadi Rp. 10.000 per liter. Saya merasa negara ini sudah KEREEE (tiga e). Gak punya duit. Makanya subsidi dicabut dan harga bbm dinaikkan. Tapi, ketika bicara mobil listrik. Ladalah…. negara ini sangat KAYA. Orang yang beli mobil listrik dapat subsidi 40 – 80 juta. Sedangkan yang beli motor listrik, dapat subsidi 4 juta. Aku pun jadi berfikir, enaknya beli motor listrik atau mobil listrik ya? Halah! Boro-boro mau beli mobil listrik, beli kopi aja sachetan……
Otong Sutisna
Pepatah belajar sampai negeri cina mungkin harus diubah menjadi belajarlah ke negeri +62. Lihatlah negeri ini begitu data covid tidak disampaikan tiap malam di televisi, datanya terus menurun dan masyarakat tidak panik. Penanganan covid terbaik adalah jangan dilaporkan atau yang punya gejala jangan di test atau di periksa, insya Allah datanya pasti nol alias zero, toh ada dan tidak adanya virus covid…. rumah sakit tetap penuh pasien dan yang meninggal juga sama, selalu ada. Apalagi ya….duh susah banget komen serius, kalau otak sudah terpapar virus angsuran dan rumput tetangga yang lebih hijau…