Pembangunan Jalur Khusus Tambang Akan Dimulai, Ini Pesan Dewan untuk Pemprov

BOGOR – Proyek pembangunan jalan khusus kendaraan tambang di wilayah Parung Panjang, Rumpin dan Cigudeg Kabupaten Bogor segera dimulai. DPRD mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk melibatkan warga setempat dalam pembangunan jalan tol khusus truk tambang tersebut.

’’Saya mengusulkan kepada pemprov untuk melibatkan masyarakat, karena itu sebagai upaya pemulihan ekonomi warga,’’ kata Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Daen Nuhdiana, Jumat (23/12).

Dirinya menyampaikan, bahwasannya pembangunan jalur khusus tambang ini dapat menyelesaikan permasalahan masyarakat dengan truk tambang yang kerap terjadi. Untuk itu dirinya berharap pembangunan segera dapat dilakukan dan selesai dengan waktu cepat.

’’Saya berharap ini dapat segera dibangun, karena banyak aduan dari masyarakat yang risih dengan para truk tambang yang melintas pada jam aktivitas masyarakat,” tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, pembangunan jalur tol khusus truk tambang di wilayah Parung Panjang hingga Rumpin, Kabupaten Bogor akan segera dimulai.

“Kalau tidak ada halangan, tanggal 26 atau 27 (Desember), kita groundbreaking (peletakan batu pertama), “ucapnya.

Di tempat yang berbeda, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Suryanto Putra mengatakan, pembangunan jalan tol ini dikerjakan oleh kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan pihak swasta.

“Nanti akan terhubung dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) III dan memiliki banyak pintu masuk yang dekat dengan lokasi penambangan,” jelasnya.

Ada sebanyak lima titik pintu masuk mendekati lokasi tambang, sehingga mengurangi potensi truk-truk pengangkut tambang itu melintas di jalan umum.

Lebih lanjut, Suryanto Putra meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga mengkaji potensi timbulnya masalah sosial. Seperti pemilik-pemilik warung yang akan kehilangan pedaringan, hingga para ‘pak ogah’ juga kehilangan pendapatan.

“Masyarakat juga perlu dipikirkan, dimana banyak masyarakat di sana yang memiliki warung-warung, tetapi juga ini dampaknya luar biasa baiknya. Mulai masalah kemacetan, risiko kecelakaan dan polusi debu dari truk pengangkut tambang akan berkurang dengan adanya tol tersebut,” pungkasnya. (sfr)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan