Jabarekspres – Pembangunan Jembatan layangan (Skybridge) penghubung Stasiun Bojong Gede dengan terminal tipe C Bojong gede sudah memasuki 90 persen pengerjaan dan ditargetkan selesai akhir bulan Desember 2022.
Pengawas pelaksanaan pembangunan Skybridge Burdiasa menyampaikan, pembangunan secara keseluruhan fisik sudah hampir selesai hanya tinggal pemasangan atap saja.
“Kalau fisik sudah hampir 90an persen untuk keseluruhannya, Ini tinggal pemasangan atap saja,”kata Burdiasa kepada Jabarekspres.com.
Skybridge Bojonggede sendiri sepenuhnya dibiayai oleh APBN senilai Rp16,5 miliar melalui anggaran BPTJ tahun 2022.
“Kalau operasi memang tidak bisa tahun ini, karena ada dua segmen, ini segmen pertama kalau segmen, kedua baru penyempurnaan nanti di februari, “tambahnya.
Sementara Pemkab Bogor mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar untuk kebutuhan pembebasan lahan.
Jembatan layang tersebut akan membentang sepanjang 243 meter dengan lebar 3 meter menghubungkan Stasiun Bojonggede dan Terminal Angkutan Tipe C Bojonggede.
Pada masing-masing ujungnya baik dari sisi stasiun dan terminal akan dilengkapi dengan area semacam hall.
Di sisi stasiun hall akan dilengkapi dengan fasilitas eskalator, ramp untuk penyandang disabilitas, toilet, musala, tapping gate dan ruangan loket.
Sementara itu, hall pada sisi terminal akan dilengkapi dengan ramp untuk penyandang disabilitas, toilet dan musala.
“Fisik pembangunan akhir bulan ini selesai operasinya kemungkinan februari tahun depan,” ujarnya.
Sebelumnya Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat (BTP Jabar) melalui rapat koordinasi (Rakor) bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membahas tiga prohram yang akan dilaksanakan di Pemkot Bogor.
Kepala BTP Jabar Erni Basrit mengatakan, pembangunan skybridge yang menghubungkan Stasiun Bogor, Alun-alun dan Stasiun Paledang, revitalisasi pedestrian dari Alun-alun sampai dengan jembatan merah serta pembangunan underpass Batutulis dan penataan Stasiun Batutulis.
“Alhamdulillah ada tiga program dari BTP Jabar yang akan segera dilaksanakan di Kota Bogor. Mudah-mudahan bisa diselesaikan dalam satu tahun ke depan,” ungkapnya. (sfr/yan).