Granat Yang ditemukan di Lahan Kuburan Merupakan Peninggalan Belanda

Jabarekspres – Temuan granat yang tergeletak di lahan Kuburan Kecamatan Bojonggede saat ini sudah diamankan oleh Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob Kelapa Dua, Depok.

Anggota gegana datang dengan seragam lengkap, kemudian granat tersebut dijinakkan dengan cara diledakan di salah satu lapangan yang jaraknya tidak jauh dari temuan granat tersebut.

Komandan Unit Jibom Gegana Brimob Kelapa Dua, Ipda Fery menjelaskan, granat yang ditemukan oleh warga sekitar merupakan granat aktif yang kapan saja bisa meledak.

“Granat yang ditemukan itu granat tangan, masih aktif untuk secara teknis dia masih bisa meledak kapan saja, pengaman granat nya masih ada dan bahan peledak masih utuh,”ujar Ipda Fery kepada media.

Gegana Brimob Kelapa Dua berhasil menjinakan dan meledakan granat aktif tersebut dengan sempurna. Proses penjinakan dan peledakan granat itu memakan waktu selama 30 menit .

“Kami melakukan pemindahan karena disana kalo dijinakan terlalu dekat dengan pemukiman warga. Kita bawa ke lapangan dsn dilakukan pendisposalan dengan sempurna, “tambahnya.

Secara fisik granat yang ditemukan warga ini dalam keadaan daratan, sehingga menyulitkan gegana dalam mengidentifikasi jenis granat tersebut.

“Kalo liat dari tampilan itu sudah karatan sudah lama, Kalo untuk jenis sudah tidak terlihat lagi, dari segi fisik sulit dikenali, dugaan sementara mirip dengan granat nanas tapi kita gak bisa pastikan itu jenis apa, “ucapnya.

Lebih lanjut, kata Ipda Fery, ada kemungkinan granat itu merupakan granat peninggalan Belanda dilihat dari granat yang sulit dikenali.

“Kemungkinan peninggalan Belanda, karena dari penuturan dengan rekan-rekan yang lain disini, tidak ada aktivitas latihan militer, bisa jadi itu peninggalan Belanda dan usiannya pun sudah lama, “tungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Warga Kampung Pondok Manggis, RT 02 RW 04, Desa Bojong Baru,Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor digegerkan oleh penemuan diduga granat di area pemakaman pada pukul 13.30 WIB.

Salah seorang warga, Marzuki (40) tahun menjelaskan, awalnya dirinya bersama warga lain sedang beristirahat sehabis menggali kuburan, namun saat sedang duduk dirinya memegang sesuatu yang diduga Granat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan